-Ganti almt yg url merah di atas dgn url yang tadi anda buat di http://code.google.com/hosting/
Latest Movie :


Recent Movies

Ini tulisan beliau yang tidak saya lupakan: Haji Pengabdi Setan

Oleh: Ali Mustafa Yaqub*

IBADAH haji 1426 H, pekan lalu, usai sudah. Jamaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Bila mereka ditanya apakah Anda ingin kembali lagi ke Mekkah, hampir seluruhnya menjawab, ''Ingin.'' Hanya segelintir yang menjawab, "Saya ingin beribadah haji sekali saja, seperti Nabi SAW."

Jawaban itu menunjukkan antusiasme umat Islam Indonesia beribadah haji. Sekilas, itu juga menunjukkan nilai positif. Karena beribadah haji berkali-kali dianggap sebagai barometer ketakwaan dan ketebalan kantong. Tapi, dari kacamata agama, itu tidak selamanya positif.

Kendati ibadah haji telah ada sejak masa Nabi Ibrahim, bagi umat Islam, ia baru diwajibkan pada tahun 6 H. Walau begitu, Nabi SAW dan para sahabat belum dapat menjalankan ibadah haji karena saat itu Mekkah masih dikuasai kaum musyrik. Setelah Nabi SAW menguasai Mekkah (Fath Makkah) pada 12 Ramadan 8 H, sejak itu beliau berkesempatan beribadah haji.

Namun Nabi SAW tidak beribadah haji pada 8 H itu. Juga tidak pada 9 H. Pada 10 H, Nabi SAW baru menjalankan ibadah haji. Tiga bulan kemudian, Nabi SAW wafat. Karenanya, ibadah haji beliau disebut haji wida' (haji perpisahan).

Itu artinya, Nabi SAW berkesempatan beribadah haji tiga kali, namun beliau menjalaninya hanya sekali. Nabi SAW juga berkesempatan umrah ribuan kali, namun beliau hanya melakukan umrah sunah tiga kali dan umrah wajib bersama haji sekali. Mengapa?

Sekiranya haji dan atau umrah berkali-kali itu baik, tentu Nabi SAW lebih dahulu mengerjakannya, karena salah satu peran Nabi SAW adalah memberi uswah (teladan) bagi umatnya. Selama tiga kali Ramadan, Nabi SAW juga tidak pernah mondar-mandir menggiring jamaah umrah dari Madinah ke Mekkah.

Dalam Islam, ada dua kategori ibadah: ibadah qashirah (ibadah individual) yang manfaatnya hanya dirasakan pelakunya dan ibadah muta'addiyah (ibadah sosial) yang manfaatnya dirasakan pelakunya dan orang lain. Ibadah haji dan umrah termasuk ibadah qashirah. Karenanya, ketika pada saat bersamaan terdapat ibadah qashirah dan muta'addiyah, Nabi SAW tidak mengerjakan ibadah qashirah, melainkan memilih ibadah muta'addiyah.

Menyantuni anak yatim, yang termasuk ibadah muta'addiyah, misalnya, oleh Nabi SAW, penyantunnya dijanjikan surga, malah kelak hidup berdampingan dengan beliau. Sementara untuk haji mabrur, Nabi SAW hanya menjanjikan surga, tanpa janji berdampingan bersama beliau. Ini bukti, ibadah sosial lebih utama ketimbang ibadah individual.

Di Madinah, banyak ''mahasiswa'' belajar pada Nabi SAW. Mereka tinggal di shuffah Masjid Nabawi. Jumlahnya ratusan. Mereka yang disebut ahl al-shuffah itu adalah mahasiswa Nabi SAW yang tidak memiliki apa-apa kecuali dirinya sendiri, seperti Abu Hurairah. Bersama para sahabat, Nabi SAW menanggung makan mereka. Ibadah muta'addiyah seperti ini yang diteladankan beliau, bukan pergi haji berkali-kali atau menggiring jamaah umrah tiap bulan. Karenanya, para ulama dari kalangan Tabiin seperti Muhammad bin Sirin, Ibrahim al-Nakha'i, dan Malik bin Anas berpendapat, beribadah umrah setahun dua kali hukumnya makruh (tidak disukai), karena Nabi SAW dan ulama salaf tidak pernah melakukannya.

Dalam hadis qudsi riwayat Imam Muslim ditegaskan, Allah dapat ditemui di sisi orang sakit, orang kelaparan, orang kehausan, dan orang menderita. Nabi SAW tidak menyatakan bahwa Allah dapat ditemui di sisi Ka'bah. Jadi, Allah berada di sisi orang lemah dan menderita. Allah dapat ditemui melalui ibadah sosial, bukan hanya ibadah individual. Kaidah fikih menyebutkan, al-muta'addiyah afdhol min al-qashirah (ibadah sosial lebih utama daripada ibadah individual).

Jumlah jamaah haji Indonesia yang tiap tahun di atas 200.000 sekilas menggembirakan. Namun, bila ditelaah lebih jauh, kenyataan itu justru memprihatinkan, karena sebagian dari jumlah itu sudah beribadah haji berkali-kali. Boleh jadi, kepergian mereka yang berkali-kali itu bukan lagi sunah, melainkan makruh, bahkan haram.

Ketika banyak anak yatim telantar, puluhan ribu orang menjadi tunawisma akibat bencana alam, banyak balita busung lapar, banyak rumah Allah roboh, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja, banyak orang makan nasi aking, dan banyak rumah yatim dan bangunan pesantren terbengkalai, lalu kita pergi haji kedua atau ketiga kalinya, maka kita patut bertanya pada diri sendiri, apakah haji kita itu karena melaksanakan perintah Allah?

Ayat mana yang menyuruh kita melaksanakan haji berkali-kali, sementara kewajiban agama masih segudang di depan kita? Apakah haji kita itu mengikuti Nabi SAW? Kapan Nabi SAW memberi teladan atau perintah seperti itu? Atau sejatinya kita mengikuti bisikan setan melalui hawa nafsu, agar di mata orang awam kita disebut orang luhur? Apabila motivasi ini yang mendorong kita, maka berarti kita beribadah haji bukan karena Allah, melainkan karena setan.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan, setan hanya menyuruh kita berbuat kejahatan atau setan tidak pernah menyuruh beribadah. Mereka tidak tahu bahwa sahabat Abu Hurairah pernah disuruh setan untuk membaca ayat kursi setiap malam. Ibadah yang dimotivasi rayuan setan bukan lagi ibadah, melainkan maksiat.

Jam terbang iblis dalam menggoda manusia sudah sangat lama. Ia tahu betul apa kesukaan manusia. Iblis tidak akan menyuruh orang yang suka beribadah untuk minum khamr. Tapi Iblis menyuruhnya, antara lain, beribadah haji berkali-kali. Ketika manusia beribadah haji karena mengikuti rayuan iblis melalui bisikan hawa nafsunya, maka saat itu tipologi haji pengabdi setan telah melekat padanya. Wa Allah a'lam.[ ]

*Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta

KH. PROF DR. ALI MUSTOFA YA’QUB telah berpulang ke Rahmatullah

Jakarta - Mantan imam besar Masjid Istiqlal, Prof KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia. Ali Mustafa meninggal di RS Hermina, Jakarta.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengatakan, KH Ali Mustafa meninggal di RS Hermina sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (28/4/2016).
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah guru kita Prof KH Ali Mustafa Yaqub pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Semoga amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya," kata Asrorun lewat pesan singkatnya kepada detikcom.
KH Ali Mustafa lahir di Kemiri, Batang 02 Maret 1952. KH Ali Mustafa juga merupakan mantan Wakil Ketua Fatwa MUI.
"Dia juga lebih dikenal sebagai salah satu ulama Indonesia ahli hadis yang aktif mendakwahkan Islam moderat hingga ke mancanegara," kata Asrorun. (jor/jor)

Mencetak Generasi Shalih dan Shalihah

Hal ini dapat menggugah kesadaran dan membangun keyakinan pada orang tua bahwa betapa mahalnya harga sebuah keshalihan.

Ini adalah sebuah cita-cita yang harus ada. Dan menjadi wajib mewujudkannya.

Hanya anak shalih yang mengerti bahwa Allah mewajibkan setiap manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya.

Hanya anak shalih yang bisa merealisasikan dirinya menjadi hamba Allah sejati. Menjadi manusia penuh bakti. Mengabdi kepada Allah mempersembahkan nilai hidup terbaiknya.

Mewujudkan keshalihan pada anak berproses. Sarat dengan perjuangan dan pengorbanan. Sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin mewujudkannya jika tidak dengan ilmu. Bahkan ilmunya harus sudah dipelajari sejak sebelum melangkah ke mahligai pernikahan.

Mewujudkan keshalihan hakikatnya sudah dimulai ketika mencari calon ayah atau ibu bagi calon anak-anaknya.

Akhukum : @rikinasrullah

Saat Rakyat Miskin DKI Digusur, Teman Ahok Malah Pesta


Senin (11/4/2016), kawasan perumahan warga di RW 4 di Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara telah rata dengan tanah.

Sejak pagi hari, sebanyak EMPAT RIBU LEBIH (4.218) APARAT keamanan gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan buldozer-buldozer DIKERAHKAN GUBERNUR AHOK untuk meratakan kios dan bangunan serta mengusir penghuninya, warga miskin Jakarta.

Terdengar jeritan suara histeris para wanita yang berontak tidak mau dibawa aparat, namun tetap dipaksa ke dalam bis sekolah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Beberapa remaja laki-laki bahkan ditarik paksa aparat dimasukan ke dalam bis dan juga sempat melakukan perlawanan.

Para wanita usia lanjut menggunakan mukena tersungkur di tanah dengan tangis pilu panjatkan doa.

Anak-anak mereka hanya bisa menatap dengan pandangan kosong rumah mereka tempat berteduh yang kini sudah rata dengan tanah.

Di saat bersamaan, di hari yang sama, di sisi lain ibukota, para pendukung Ahok yang tergabung dalam TEMAN AHOK tengah mengadakan pesta usai mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017. Mereka mengaku berjuang mendukung Ahok demi Jakarta yang lebih baik.

Kunjungi website portalpiyungan.com

Pembebasan Mursi & Pimpinan IM Adalah Syarat Dari Erdogan Untuk Memulai Dialog Dengan Sisi

Pembebasan Presiden Mesir yang sah, Muhamad Mursi dan penghapusan eksekusi para pemimpin Ikhwanul Muslimin adalah beberapa syarat yang diajukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam normalisasi hubungan antara negaranya dan pemerintah rezim Abdel Fatah Al-Sisi, kolumnis Mesir Imad Adib menyatakan.

Almesryoon.com melaporkan  (11/4/2016), Adib mengatakan bahwa Erdogan dijadwalkan bertemu dengan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz hari Selasa (12/4). Diperkirakan Raja Salman akan meminta Erdogan untuk berdialog dengan As-Sisi. Sebelumnya Raja Salman sudah menemui As-Sisi di Cairo Mesir.

Lebih lanjut, Adib mengatakan dia mengharapkan Erdogan mengatakan ya demi dukungan kepada Sunni dan demi kerjasama untuk pengembangan dan melawan terorisme.

Erdogan merasa sangat terpukul atas kudeta terhadap Mursi, Adib menjelaskan, terutama di mata Washington dan Barat di mana ia digambarkan sebagai tokoh yang terkait dengan Ikhwan.

Jika Erdogan mengatakan ya untuk memulai dialog dengan Al-Sisi, Adib mengatakan, ini akan berarti bahwa Erdogan telah melepaskan dukungannya pada Ikhwanul Muslimin sekaligus mengakui kegagalan Ikhwan  serta pengakuan akan legitimasi As-Sisi.

Adib mengatakan Erdogan akan setuju untuk memulai dialog dengan As-Sisi dengan syarat Mursi dilepaskan, Ikhwanul Muslimin diizinkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan penghapusan hukuman mati kepada anggota dan pemimpin mereka.

Untuk hal ini, Adib mengatakan, akan mampu mengguncang pengadilan Mesir.

(Middle East Monitor/middleeastupdate)

Tarbiyah mendidik kita untuk Taat pada Qiyadah & Jama'ah


Tarbiyah juga mendidik kita, bahwa sebagai manusia biasa kita boleh saja khilaf dan lalai, tapi setiap insan ter-Tarbiyah ketika dia diingatkan dan dinasihati atas kekhilafan dan kelalaiannya maka ia harus segera lurus kembali tanpa kecuali.
Terkadang, mungkin ada logika Qiyadah & Jama'ah yg tidak dapat kita terima, karena Qiyadah & Jama'ah memiliki pertimbangan yg luas daripada logika seorang Jundi.
Itulah mengapa, dalam kaidah Jama'ah, keruh dalam ber-Jama'ah jauh lebih baik dari pada jernih tapi sendirian.
Buat saya secara pribadi, Jama'ah adalah seperti ibu kandung, yg melahirkan dan membesarkan, tak mampu dan tak terfikirkan sedikitpun utk berpisah darinya.
Setiap kader Da'wah, harus menghayati betul pelajaran kisah seorang Khalid bin Walid ra yang kemudian diturunkan jabatannya oleh Khalifah Umar bin Khatab ra, dari seorang Jendral Panglima Besar, menjadi seorang prajurit biasa, yg diturunkan oleh Umar tanpa Khalid memiliki sedikitpun kesalahan.
Umar menurunkan jabatan Khalid hanya karena merasa khawatir terjadi kesalahan persepsi di kalangan Ummat, bahwa kemenangan berasal dari الله, dan bekerja dalam kekuatan Jama'ah, bukan karena seseorang. Sebab semua perang yg dipimpin oleh Khalid selalu membawa kemenangan, dan Khalifah Umar merasa khawatir akan hal tsb. Hanya karena itu Umar menurunkan Khalid dari jabatan tertinggi di kemiliteran menjadi hanya sebagai seorang Prajurit biasa.
Dan ditaati oleh Khalid dgn serta merta tanpa syarat apapun, Khalid pun mengatakan apa yg sangat dikenal oleh sejarah, "sungguh aku berjihad bukan karena Umar, aku berjihad karena الله di manapun posisi aku ditempatkan."
Sebuah Tarbiyah yg sangat indah yang diajarkan oleh para generasi Sahabat, tentang arti penting kesatuan Jama'ah dalam ketaatannya kepada Qiyadah, & semua karena الله.
Itulah kaidah Al-Qiyadah wal Jundiyah yg kita telah dididik bertahun2 dalam Tarbiyah ini.
Semoga الله menjaga Jama'ah Da'wah ini senantiasa ada dalam genggaman Hidayah dan Ridho-Nya, & semoga الله menjaga setiap kita untuk Istiqomah intima' (membersamai) Jama'ah ini dalam kondisi dan situasi apapun.
ZBFirlyRamly (Presiden Cells HPAI)
Cikarang, 11 April 2016

Gubernur Papua Larang Miras, Gubernur Ahok Malah Sediakan Miras Untuk Buzzernya



Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan pelarangan penjualan miras juga berlaku bagi hotel-hotel berbintang yang ada di wilayah Bumi Cenderawasih.

"Tidak ada cerita, mau itu hotel berbintang atau apa, intinya tidak boleh lagi ada minuman beralkohol di Papua," katanya di Jayapura, Sabtu (09/04/2016), dikutip Rimanews.

Menurut Lukas, pemerintah daerah mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang ingin berkunjung ke Bumi Cenderawasih untuk tidak membawa minuman beralkohol.

"Penegasan ini dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang Papua, pasalnya setiap tahun pasti ada orang Papua dan rumah tangga yang rusak akibat minuman beralkohol," ujarnya.

Dia menjelaskan ke depan tim gabungan akan melakukan razia minuman beralkohol secara terus-menerus.

"Kami akan siapkan orang untuk menjaga pintu masuk dan keluar, siapapun yang datang, semua barang bawaan akan diperiksa, baik itu kartu tanda penduduk maupun lainnya," tegasnya.

Pada 30 Maret 2016, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Papua secara resmi menandatangani pakta integritas soal larangan peredaran minuman keras (miras) untuk wilayah Papua.

Ketegasan dan sikap Gubernur Papua ini seakan bertolak belakang dengan Gubernur DKI Jakarta.

Pada Jumat (8/4) malam kemarin, Ahok mengundang 20 pasukan pendukungnya (buzzer) di rumahnya. Dan dalam pertemuan itu, seperti foto yang beredar luas di sosial media, ada minuman keras yang disuguhkan.

(Baca: Pertemuan Ahok dan 20 Pasukan Buzzernya Diwarnai "Pesta" Miras)

Gubernur Ahok sendiri selama ini berusaha untuk bisa melegalkan penjualan miras jenis bir di minimarket Jakarta, dengan alasan tidak ada orang yang akan mati jika minum bir.


Data dan Analisa ISAC terkait Jenazah Siyono


Kepada Yang Kami Hormati:
1. Kapolri
2. Ketua Komnas HAM
3. Ketua Hukum dan HAM PP Muhammadiyah
4. Jaksa Agung
Berikut beberapa data yang berhasil dihimpun oleh The Islamic Study and Action Center (ISAC) bahwa:
I. Menurut Sertifikat Medis Penyebab Kematian Siyono yang dikeluarkan RS Polri Jakarta diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Siyono meninggal dunia pada hari Kamis, 10 Maret 2016
2. Sebab kematian Siyono diperoleh dari Pemeriksaan Luar Jenazah
3. Surat kematian ditandatangani oleh dr. Arif Wahyono, Sp.F, DFM pada tanggal 11 Maret 2016
Il. Menurut Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi menyatakan penyebab kematian Siyono, adalah adanya pendarahan di rongga kepala bagian belakang
Arthur menjelaskan, dari hasil visum yang dilakukan Jumat, 11 Maret 2016, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, ditemukan pendarahan di rongga kepala serta memar di kepala Siyono.
"Kami memeriksa semuanya, termasuk CT scan untuk kepala. Memang kami dapati ada luka memar pada kepala bagian belakang," katanya saat memberi keterangan pers di Markas Besar Polri Jakarta, Senin, 14 Maret 2016.
Arthur menuturkan, diduga penyebab pendarahan dan memar tersebut adalah karena terbentur benda tumpul. Di samping itu, dalam visum juga ditemukan adanya memar di wajah, tangan, dan kaki Siyono.
Ill. Menurut Ahli Forensik Prof. Dr. dr. Gatot Sudarto Ketua Tim Forensik Muhammadiyah berdasarkan pengamatan Visual diperoleh data bahwa jenazah Siyono terdapat luka lebam akibat benda tumpul dan sebagian tulang retak dan patah
IV. Menurut AKBP Dr. dr. S. Hastry, Sp.F, DFM Ahli Forensik dari Polda Jateng diperoleh informasi bahwa terdapat luka akibat kekerasan
Berdasarkan informasi dari fakta-fakta Ahli Forensik dari RS. Polri Jakarta, Ahli Forensik Muhammadiyah dan Ahli Forensik Polda Jateng bisa dirangkum bahwa jenazah Siyono:
1. Ada pendarahan dirongga kepala bagian belakang
2. Adanya memar diwajah, tangan dan kaki
3. Dibagian dada banyak tulang yang retak dan patah
Sedangkan terkait penyebab kematian disimpulkan oleh Tim Forensik Muhammadiyah dan Ahli Forensik Polda Jateng bahwa:
1. Ada bekas-bekas kekerasan benda tumpul intravital (saat masih hidup) dan beberapa tempat patah tulang
2. Tidak ada luka tembak
Analisa ISAC:
1. Analisa Kondisi Jenazah.
Dari data data tersebut ternyata ditemukan luka merata disemua tubuh jenazah Siyono mulai dari kepala, badan (dada), tangan hingga kaki.
2. Analisa Yuridis terhadap Penyidik Densus yang menangani Siyono patut diduga:
A. Tindakan Penyidik Densus terhadap Siyono melanggar Peraturan Kapolri no 23 tahun 2011 Bab IV tentang Prosedur Penindakan Tersangka Tindak Pidana Terorisme Pasal 19 yang berbunyi:
(1)Penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme dilaksanakan sesuai prosedur dengan tahapan sebagai berikut:
a.tahap pertama, melakukan negosiasi;
b.tahap kedua, melakukan peringatan;
c.tahap ketiga, melakukan penetrasi;
d.tahap keempat, melumpuhkan tersangka;
e.tahap kelima, melakukan penangkapan;
f.tahap keenam, melakukan penggeledahan; dan
g.tahap ketujuh, melakukan penyitaan barang bukti.
(2)Dalam situasi tertentu kegiatan penindakan dapat dilakukan tanpa didahului kegiatan negosiasi dan peringatan atas pertimbangan situasi darurat (emergency), berdasarkan tingkat ancaman maupun pertimbangan lainnya.
(3)Penindakan yang menyebabkan matinya seseorang/tersangka harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Prosedur Pasal 19 ini untuk tersangka yang tidak membawa senjata api atau Bom
B. Terjadi tindak pidana penganiayaan baik secara sendirian (pasal 351 KUHP) atau secara bersama sama (Pasal 170 KUHP)
C. Terjadi tindak pidana pembunuhan ( pasal 388 KUHP), pembunuhan berencana (pasal 340 KUHP)
D. Penyidik Densus Diduga Mengabaikan Undang Undang Hak Asasi Manusia No 39 tahun 1999
Pasal 4
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak hak manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan keadaan apapun dan oleh siapapun.
Pasal 18
Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dan dituntut karena disangka melakukan sesuatu tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya secara sah dalam suatu sidang pengadilan dan diberikan segala jaminan hukum yang diperlukan untuk pembelaannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 33
Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannyaSetiap orang berhak untuk bebas dari penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
Pasal 34
Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditahan, disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-wenang.
Demi untuk penegakan hukum dan HAM, demi rasa keadilan, maka ISAC meminta kepada Kapolri:
1. Untuk memproses hukum, baik Kode Etik Polri maupun Pidana Umum terhadap oknum Penyidik Densus yang melakukan tindakan yang berakibat hilangnya nyawa Siyono
2. Bersama Jaksa Penuntut Umum demi untuk meyakinkan, demi pembuktian di pengadilan mohon dilakukan REKONTRUKSI untuk mengakhiri polemik apakah Siyono melakukan perlawanan atau tidak terhadap Densus
Solo, 5 April 2016
The Islamic Study and Action Center
Ketua
HM. Kurniawan BW, S.Ag; SH; MH
Sekertaris
Endro Sudarsono, S.Pd

Sepenggal Nasihat Ust.Rahmat Abdullah untuk aktifis dakwah (DAKWAH ADALAH CINTA)

Cobalah sekali lagi kita baca tausiyah Ustadz Rahmat Abdullah ini. Rasanya tidak pernah bosan untuk mengulangi membacanya. Kita menjadi lebih mengerti makna pesan beliau ini kala satu persatu aktivis dakwah ini gugur menghadap Allah SWT saat sedang menjalani tugas-tugas dakwahnya:

"Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yang bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.

Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik?

Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.
Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi.

Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kamu tahu. Pejuang yang heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yang takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar.
Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… “

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Sejenak menyimak untaian doa yang pernah dipanjatkan oleh pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) KH. Rahmat Abdullah saat deklarasi Partai Keadilan

____________
DO’A
Dilantunkan oleh K.H.Rahmat Abdullah pada Deklarasi Partai Keadilan Lapangan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, 09 Agustus 1998, yang diiringi oleh tetesan air mata hadirin.
Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami
Rukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
Jadikan kumpulan kami jama’ah orang muda yang menghormati orang tua
Dan jama’ah orang tua yang menyayangi orang muda
Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba beriman
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar
Wahai yang menyambung segala yang patah
Wahai yang menemani semua yang tersendiri
Wahai pengaman segala yang takut
Wahai penguat segala yang lemah
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami
“ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih”
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu
Adil pasti atas kami keputusan-Mu
Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu
Dengan semua nama yang jadi milik-Mu
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur’an yang agung
Sebagai musim bunga hati kami
Cahaya hati kami
Pelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nanti
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatku
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuangan
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru iman
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wah
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini
Kepada generasi berikut kami
Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini
Dengan sikap malas dan enggan berda’wah
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa
_____________

Begini Terorisme dan Radikalisme “Dimainkan” Guna Hancurkan Islam


AntiLiberalNews – Alhamdulillah tabligh akbar dengan tema “Isu Terorisme dan Radikalisme Adalah Alat untuk Menghancurkan Islam” telah diselenggarakan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ahad (3/4/2016) siang tadi.
Dalam acara yang diselenggarakan Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah ini, terdapat sejumlah poin penting yang harus dipahami Ummat Islam Indonesia, sebagaimana disampaikan Ustadz Mu’inuddinillah Basri dan Ustadz Mustofa B. Nahrawardaya.
Poin-Poin Kajian Ust.Muinuddinillah Basri, Ketua Dewan Syariah Kota Solo: • Indonesia didirikan oleh ummat Muslim, sehingga kita harus merasa memilikinya.
• Kita sebagai ummat Islam tidak boleh menginginkan kerusakan bagi negeri ini. Dan juga tidak boleh, tidak logis, bila menginginkan kerusakan bagi negri ini.
• Realitasnya, umat Islam dikorbankan, didiksriminasi dan dipojokan ingin meneror Indonesia. Padahal semua itu adalah dagangan orang-orang tertentu.
• Isu terorisme ini menjadi tempat mencari makan bagi sebgian orang yang punya sifat licik dan rakus (yakni) Yahudi yang dikutuk (sebagaimana dicatat dalam) al Qur’an.
• Sejak peristiwa WTC, sudah ada indikasi rekayasa. Ada banyak kejanggalan.
• Termasuk juga Bom Bali. Amrozi CS cuma bisa bikin bom kecil, yang meledak (sedahsyat) itu bukan punya mereka.
• AS butuh lawan pasca runtuhnya USSR. Islam dijadikan lawan baru. Cara menjadikannya lawan adalah dengan isu terorisme.
• Kami mengundang BNPT dan Densus 88, di UMS. Dan kami bongkar, duitnya dari musuh-musuh Islam.
• Dari AS, Aussie, dan Kristen fundamentalis, misal Tommy Winata.
• Anggota Densus, tidak punya belas kasihan ketika membunuhi ummat Islam. Mereka dididik untuk itu.
• Kita harus membedakan antara pejabat di TNI, Polri, yang punya nurani dengn mereka yang tidak bisa makan tanpa fitnah!
• Teroris itu, mereka yang bikin, mereka yang ciptakan, pelihara dan kasih duit.
• Ada laskar yang cerita, ada orang yang suka mengajarkan bom tapi tidak tersentuh aparat
Contoh lucu, ada yang rekruitmen ISIS dari penjara. Kok dibiarkan?
• Maka kami ingatkan pada aparat.. ada orang orang yang memanfaatkan institusi mereka untuk menfitnah ummat Islam, demi dapat uang! Demi makan!
• Ada 118 orang yang dibunuh tanpa pengadilan. Disebut teroris tidak dikenal.. apa ini ?
• Dalam Islam, ada kisah: bahkan Yahudi pun, dibela ketika dituduh tanpa bukti.
• Apalagi Imam Masjid yang dibunuh karna tuduhan yang blum diadili ?
• Kita tidak boleh membiarkannya. Aparat harus diingatkan.
• Bangsa ini masih punya nurani, maka mereka yang memegang posisi, hendaknya jangan mau jadi alat mereka yang mengorbankan kaum Muslimin hanya untuk cari makan.
• Allah akan menjadi pelindung bagi mereka yang membela kaum terdzalimi.
• Jihad adalah membela Islam ketika teraniaya, dan memajukannya ketika sudah jaya agar terjagamaqashid syariah. Salah satunya menjaga nyawa.
• Aksi seperti di Sarinah, tentu bukan jihad. Aksi di Brussel pun bukan. Sebab dampaknya justru merugikan ummat Islam.
• Perjanjian Hudaibiyah adalah kemenangan yang nyata. Islam tersebar lewat kedamaian.
• Maka marilah beraksi dengan berdasarkan ilmu.
• Jihad kita sekarang adalah membongkar kedzaliman di belakang Densus 88.

Poin-Poin Ust. Musthofa Nahrawardaya, Peneliti Terorisme, PP Muhammadiyah:
• Dari 10 WNI yang ditangkap di Turki karena mau membawa bantuan ke Suriah dan Turki. Saya salah satunya.
• Ini indikasi bahwa negeri-negeri Islam diadu domba, saya dikirim Indonesia, tapi ditangkap Densus Turki. Kita diadu domba.
• Misal, ada orang Uighur mati di Poso, ada orang asing lainnya. Mereka siapa yang bawa ke sini? Kapan masuk?
• Siapa yang merekam Santoso nyemplung di danau di Poso?
• Kasus lain, ada orang yang menggiring laskar ke Aceh, lalu diberikan senjata, lalu direkam oleh Sofyan Sauri. Semua laskar itu sekarang sudah mati diburu aparat.
• Siapa Sofyan Sauri ? Dia mengaku mantan Brimob. Senjata yang dia kasikan itu nilainya 400juta. Dari mana? Bahkan laskar-laskar lugu itu dilatih tembak di Brimob. Janjinya, akan dikirim ke Palestina untuk melawan “Israel”, mereka mau saja, dan akhirnya masuk jebakan.
• Jika ditanya adakah intel yang Islam? Saya tidak bisa jawab. Tapi jika ditanya adakah Densus yang Islam? Saya ragu apakah ada. Mengingat kejamnya mereka pada aktivis Islam.
• Saya sudah meneliti teroris sejak lama. Saya tanya wartawan apakah memang ada ‘baku tembak’? Dia bilang tidak. Saya tanya ke orang tua apakah anaknya yang disebut media baku tembak memang baku tembak? Kata ortunya, tidak ada!
• Kenapa mereka tidak bilang wartawan? Karena mereka sudah tanda tangan surat pernyataan bahwanggak boleh ngomong ke wartawan. Padahal anaknya ditembak lagi sholat. Masih ada potongan daging kepalanya di pojok ruangan.
Sumber info soal terorisme hanya dari satu sumber, Humas.
• Kasus Siyono akhirnya memecah kediaman ini. Wartawan mainstream mulai berani menulis dari sudut pandang korban Densus dan keluarganya.
Pak Din (Syamsudin) pernah diceramahi 2 jam oleh ketua BNPT. Pak Din cuma bilang “Sudah?”. Kepala BNPT menawarkan duit untuk deradikalisasi.
• Jawab beliau, ” Mohon maaf, Muhammadiyah menolak ini. Silakan pulang”. Kami sudah deradikalisasi sebelum Indonesia merdeka. Jika ada kader yang radikal, pasti disusupi.
• Di Kebayoran Baru, ada ssorang bernama N. Suatu ketika, ia dihubungi oleh seorang mengaku bernama Bashir, dia ngomong dengan bahasa “akhi… afwan, ana” .. Setahun dia didekati.
• Setelah setahun, akhirnya mau temu darat. Tiba-tiba malam idul Adha, rumahnya digerebek Densus. Ada alat bukti yang lengkap, dari mesiu hingga manual rakitan.
• Basyir ikutan ditangkap, tapi ketika jumpa pers, Basyir tidak disebut. Dasar orang kampung, mereka tidak curiga.
• Basyir, tiba-tiba menghilang…..
• Polisi malah nanya, “Siapa Basyir?”
• Kasus Sofyan Sauri pun sama. Sekarang dia sudah bebas. Yang jual senjata dihukum ringan. Tapi 25 Laskar yang diperangkap itu, diburu hingga liang lahat. Mati semua.
• Kenapa bisa terjadi ? Karena kita diam, terus-terusan diam.
• TV pun sudah diatur, agar narasumber yang memihak mereka yang didzalimi tidak diundang. Mediamainstream sudah diatur.
• Lalu ada media media online abal-abal, isinya sangat radikal. Agar semua media Islam digeneralisir semua radikal dan ditutup.
• Muhammadiyah menolak program deradikalisasi, karena cenderung proyek.
• Densus sudah punya dana 1,9 Triliun. Dari pajak kita juga. Tapi peruntukannya tidak diaudit.
• Kasus Siyono ini adalah the point of no return. Tidak bisa mundur lagi.
• Maka Muhammadiyah konsentrasi dulu ke otopsi. Kita hati-hati pada provokasi.
• Sudah ada 121 yang meninggal di luar pengadilan. Siyono salah satunya, alasan yang diberikan Polri sangat konyol.
• Demi Allah, kasus ini adalah tabir pembuka. Tidak ada kesalahan yang bisa ditutupi terus.
• Tuntutan Muhammadiyah jelas, Densus 88 dan BNPT diaudit. Termasuk yang untuk menutup mulut keluarga Siyono.
• Maka kita harus bersatu merapatkan barisan. Tahun 1884, ada ahli yang menyatakan, selama ummat Islam masih
1. Masih berkumpul di Kabah.
2. Khilafah masih ada.. ini sudah tumbang 1924.
3. Kebangkitan umat Islam lewat gerakan kebangkitan di setiap sudut dunia Islam.
• Maka, Mekah dibuat tidak aman. Dengan destabilisasi Tim Teng (Timur Tengah). Atau kecelakaan ketika Haji. • Selain itu, travel Umrah pun mulai diawasi dengan fitnah terorisme ke Suriah.
• Beragam lagi dilakukan untuk menghambat kebangkitan peradaban Islam. Yang utama adalah demonisasi Islam, agar non-Muslim takut pada Islam, dan menolak dipimpin olehnya.
• Kita juga harus faham bahwa kita hanya korban proxy war pabrik senjata. 50% lebih senjata ke Tim Teng, sisanya ke negara kecil yang konflik.
• Kita punya Allah. Kita berdoa pada-Nya. Tapi doa yang maqbul tentu jika para pendoanya hatinya bening. Maka mulailah dari sini, mari mulai dari tazkiyah nufus (taubat, sucikan jiwa – pen.).
• Islam akan tetap jaya! Jadikan generasi kita penegaknya. (Lindungi mereka dari perangkap isu radikalisme dan terorisme, ajarkan agama yang benar agar tidak mau diperalat mereka yang memancing jadi radikal seperti kasus Sofyan Sauri dan si N di atas___peringkas)
Wallahu a’lam Allahu Akbar…
Red: Adiba Hasan (antiliberalnews.com)
(nahimunkar.com)

"Ini Bukan Sengketa, Ini Cinta, Ini Cara Kita Saling Menjaga" by @Fahrihamzah

malam ini,
kisah ku mengguncang mu..
kau merasa kita seperti akan berpisah...

kau mendengar seolah aku akan pergi
dan tak akan pernah kembali...

aku melihatmu terpukul...
bersedih.. kata-kata mu tertahan..
terbata-bata...

kau seperti sulit mengungkap perasaan...
bulir-bulir hangat itu mulai mengalir...

aku ingin menenangkanmu sahabat...
jangan bersedih...
lerai airmatamu...

aku ingin mencintaimu tetap seperti dulu..
seperti pelepah dan bulir-bulir...
seperti embun dan ilalang pagi yang dingin..

kau bertanya,
inikah takdir kita dan di sini kah ia berakhir?

aku jawab tidak,
inilah perjalanan kita dan ia akan terus mengisi hari-hari...

perjalanan kita kaya,
perjalanan kita penuh romantika...
aku takkan lupa di mana kau berada...
pada hari ia bermula...

kita disebut ikhwan muda,
dan kita duduk bersama..
dalam halaqah kita..
di halaman kampus kita.

kita menghafal alquran...
kita mendalami sunnah dan kehidupan tauladan..

kita mendengar dan bertukar fikiran...
atas risalah akhir zaman.

kita membaca tanda-tanda zaman...
kita membahas dialektika kehidupan. .
teori sosial dan sastra perubahan. ..

hingga ia dianggap sempurna menjadi bekalan...dan kita terjun ke lapangan..

kini kita telah jauh...
berada di sini...
setelah setahap kesempurnaan.

kita memulai
kita meniti...dan..
kita terus belajar menjadi insan..
menjadi yang datang untuk perbaikan..

maka aku tidak maksudkan ini ..
kecuali untuk perbaikan.

jangan bersedih sahabat...
jangan takut dengan jarak...
dunia ini bulat...

perputaran adalah hukum alam...yg bergantian...
ditiup angin...diseret arus pasang..

aku berjanji takkan pergi...
jika kita terpaksa pergi aku akan menjadi yang terakhir...

aku akan bertahan...
ini rumah ku...
ini rumahmu
ini rumah kita...

seberapa kuat aku akan menjaga ini semua...sekuat kau...sekuat kita semua...

tetapi ini bukan sengketa...
ini cinta...inilah cara kita saling menjaga...

tetapi jika ia adalah benci...
terbakarlah kita semua jadi debu...

aku berlindung kepada Allah dari benci yang membakar hati...

aku tidak punya kehendak lain kecuali kebaikan...dan perbaikan..

hanya itu....

bersabarlah kawanku...
aku mendoakanmu...

___
*dari Twitter @Fahrihamzah, Senin malam (4/4/2016)

Israel Tekan Twitter Untuk Menutup Akun-akun Pengikut Hamas

Sumber-sumber media Zionis memberitakan negara penjajah Zionis sedang mengerahkan upaya besar untuk menekan para pejabat Twitter agar menutup akun-akun para pengikut Gerakan Hamas, di antaranya adalah akun jurubicara Brigade al-Qassam.

Surat kabar Zionis “The Source”, Ahad (3/4), menyatakan bahwa Twitter telah menutup akun Brigade al-Qassam yang berbahaya Inggris (yang jumlah pengikutnya sekitar 15 ribu follower). “The Source” juga menyatakan bahwaTwitter telah menutup akun Brigade al-Qassam yang berbahasa Arab (yang jumlah pengikutnya sekitar 140 ribu follower).

Al-Qassan Kecam Twitter

Divisi media Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengecam perusahaan Twitter yang menutup sejumlah akun resmi Al-Qassam yang berbahasa Arab dan Inggris. Hal itu dinilai sebagai bentuk keberpihakan jelas terhadap Israel, musuh utama Palestina.

Divisi media militer Al-Qossam menegaskan dalam pernyataannya kemarin Kamis (31/3), pada saat perusahaan Twitter memberikan mimbar bebas seluas luasnya kepada tokoh dan lembaga-lembaga penjajah Israel yang mengeluarkan pernyataan dan sikap rasis, ekstrem, dan bernada teroris, Twitter justru untuk ketiga kalinya secara berturut-turut selama dua pekan menutup akun-akun resmi Al-Qassam. 

Al-Qassam menegaskan, apa yang dilakukan Twitter adalah pelanggaran jelas terhadap hak individu dan kelompok yang dijamin dinyatakan Twitter sendiri yang berjanji komitmen kepadanya. Hal itu dinyatakan Twitter di depan warga dunia. Sikap Twitter dengan memblokir ini sebagai bentuk keberpihakan jelas terhadap Israel dalam sebuah konflik yang seharusnya bersikap netral.

Al-Qassam menegaskan, misi Al-Qossam sendiri sudah sangat jelas isinya adalah pembebasan dari penjajahan rasis Israel dan mereka mampu menyampaikan misinya ini kepada dunia. Seharusnya Twitter mampu menyampaikan misi tersebut tanpa diskriminatif.

Al-Qassam meminta Twitter untuk komitmen terhadap yang pernah di umumkannya berupa prinsip-prinsip kebebasan terutama prinsip memberikan semua pihak untuk berinovasi dalam bidang pemikiran informasi dan terlibat langsung tanpa ikatan apapun. (infopalestina.com)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KISAH HIDUPKU.... - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger