Dua orang Muslim dan seorang Muslimah tewas setelah sejumlah pria menembakinya selepas Shalat Isya' di sebuah masjid di Thailand Selatan.
Menurut keterangan polisi, Kamis (12/4), penembakan di Masjid Praow Banna di Pattani itu belum diketahui motif sebenarnya, di tengah lonjakan pertumpahan darah di wilayah yang dilanda "pemberontakan" tersebut.
"Mereka masih di dalam masjid ketika mereka ditembak setelah shalat Isya. Kami belum tahu motifnya," kata Letnan Parinya Kwankaew, menjelaskan penyerangan bersenjata yang terjadi Rabu malam (11/4) itu.
Pattani merupakan salah satu dari tiga provinsi yang dilanda kekerasan selama delapan tahun terakhir. Sejak Januari 2004, hampir enam ribu Muslim Patani tewas. Kini lima ribu janda dan anak yatim tinggal di provinsi itu.
Awalnya, Pattani adalah sebuah kerajaan Islam. Pada tahun 1457, Pattani berpenduduk mayoritas Melayu Muslim.
Tahun 1875, Thailand pertama kali datang ke Pattani, menduduki daerah itu. Kedatangan Inggris ke Semenanjung Malaka menghasilkan perjanjian dengan Thailand, yaitu Pattani dikuasai oleh Thailand, sedangkan Perlis dan wilayah lainnya dimiliki oleh Inggris. Di kemudian hari, Inggris menyebut daerah jajahannya dengan sebutan Malaysia.
Karena Muslim Pattani dipaksa untuk menjadi bagian dari Thailand yang waktu masih bernama kerajaan Siam dan memperlakukan Muslim dengan buruk, penduduk Pattani menolak. Akar pergolakan itu terus berlangsung hingga sekarang. [IK/Rpb/EM/Ar]
Menurut keterangan polisi, Kamis (12/4), penembakan di Masjid Praow Banna di Pattani itu belum diketahui motif sebenarnya, di tengah lonjakan pertumpahan darah di wilayah yang dilanda "pemberontakan" tersebut.
"Mereka masih di dalam masjid ketika mereka ditembak setelah shalat Isya. Kami belum tahu motifnya," kata Letnan Parinya Kwankaew, menjelaskan penyerangan bersenjata yang terjadi Rabu malam (11/4) itu.
Pattani merupakan salah satu dari tiga provinsi yang dilanda kekerasan selama delapan tahun terakhir. Sejak Januari 2004, hampir enam ribu Muslim Patani tewas. Kini lima ribu janda dan anak yatim tinggal di provinsi itu.
Awalnya, Pattani adalah sebuah kerajaan Islam. Pada tahun 1457, Pattani berpenduduk mayoritas Melayu Muslim.
Tahun 1875, Thailand pertama kali datang ke Pattani, menduduki daerah itu. Kedatangan Inggris ke Semenanjung Malaka menghasilkan perjanjian dengan Thailand, yaitu Pattani dikuasai oleh Thailand, sedangkan Perlis dan wilayah lainnya dimiliki oleh Inggris. Di kemudian hari, Inggris menyebut daerah jajahannya dengan sebutan Malaysia.
Karena Muslim Pattani dipaksa untuk menjadi bagian dari Thailand yang waktu masih bernama kerajaan Siam dan memperlakukan Muslim dengan buruk, penduduk Pattani menolak. Akar pergolakan itu terus berlangsung hingga sekarang. [IK/Rpb/EM/Ar]
http://www.bersamadakwah.com/2012/04/usai-shalat-di-masjid-tiga-muslim.html