Mereka naik kereta ekonomi dari jatinegara menuju semarang
Di dalam kereta.. anak-anak itu sangat ribut sehingga mengganggu penumpang yang lain.
Berlarian kesana kemari, teriak-teriak tawa mewarnai keceriaan mereka
Penumpang yang lain Banyak yang merasa terganggu dengan tawa anak2 itu.
Tapi sang kakek serpertinya tidak mau tau
Seorang ibu memberanikan diri untuk menegur bapak tua
Pa…maaf pa…! apakah anak2 itu anak bapak?
Tanpa menjawab… bapak itu pelan-pelan mengangkat kepala dan melihat ke arah ibu yg menegurnya
Ada apa bu? …Tanya bapak tua
Itu pa… anak bapak… mereka berisik dan mengganggu penumpang yang lain… tolong di suruh diam.. pa!
Sebagai orang tua harusnya bapak bisa menjaga anaknya dong… kami merasa terganggu…
Oooo…
Maaf bu saya tidak bisa… jawab bapak tua
Kenapa tidak bisa … kan itu anak bapak.
Saya tidak tega…
Kenapa tidak tega…
Tiga hari yang lalu mereka baru saja kehilangan kedua orang tuanya…. akibat kecelakaan pesawat
Sejak kecelakaan itu mereka tidak pernah berhenti manangis,
Dan baru hari ini saya melihat mereka bisa tertawa….
Saya tidak tega memberhentikan tawanya
Jika ibu tega…. Saya persilahkan… Jawab bapak tua mengakhiri percakapan
Sang Ibu kemudian kembali ke tempat duduknya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi
Kini marahnya berubah menjadi sayang, bencinya jadi simpati.
Ia sangat senang melihat anak yatim-piatu itu bisa tertawa lepas
Yakinlah.. pada saat kita mau membuka mata hati dan pendengaran… pastilah hidup ini lebih mudah untuk difahami
Kebencian jadi kasih sayang
Dendam jadi persahabatanTidak ada yang salah dalam kehidupan ini …. Yang salah adalah pada saat kita tidak berusaha mau mengerti tentang kehidupan
Sungguh Allah menginginkan kebaikan bagimu kehidupan di dunia dan di akherat
Karena Allah maha pengasih dan lagi penyayang@
http://pesantren-entrepreneur.blogspot.com/2011/02/hikmah-kakek.html
Posting Komentar