ketimbang kampanyekan Kondom
Jakarta – Rapat kerja (Raker) Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan baru Nafsiah Mboi di komplek parlemen berlangsung di sambut dengan berbagai keritikan dan Intrupsi dari beberapa Anggota DPR Komisi IX salah satunya dari Anggota Komisi IX DPR dari FPKS Herlini Amran.
“Dengan tegas Saya menolak kampanye Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kondom pada remaja dan masyarakat di Indonesia. Justru yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi dari dampak Sex bebas,” ujar Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran saat raker dengan jajaran Menkes di Gedung DPR, Senin (25/06).
Sepeninggal Almarhumah Ex Menkes Bu Endang, menurut Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini bahwa tantangan kerja Kemenkes terkait permasalahan kesehatan di Indonesia tidaklah ringan, “Jangan hanya sekadar mengkempanyekan kondom ataupun prevalensi HIV/AIDS yang justru malah mengundang kontroversi di masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh menurut Herlini, yang perlu segera dilakukan Kemenkes adalah harus melakukan terobosan ‘briliant’ untuk menjawab masalah kelangkaan dan distribusi tenaga kesehatan di berbagai daerah (terutama DTPK), merespon kasus-kasus gizi buruk yang masih saja bermunculan di lokasi yang berbatasan langsung dengan ibu kota hingga pelosok, menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan guna merealisasikan hajatan maha besar bangsa kita, yakni BPJS Kesehatan 2014.
Kemudian, melakukan langkah-langkah berani guna mewujudkan ketahanan obat nasional, menciptakan sistem tanggap berskala nasional terhadap potensi pandemi/wabah penyakit menular yang kerap berulang dari tahun ke tahun, mengontrol penggunaan anggaran kementerian agar lebih tepat sasaran dan laporannya tidak lagi-lagi berstatus disclaimer, dan menggerakkan paradigma hidup sehat di semua lapisan masyarakat melalui aksi nyata program kesehatan promotif dan preventif.
Hal-hal itulah yang menurut Legislator asal Dapil Kepuluan Riau yang lebih penting ketimbang sekedar mengkampanyekan kondom, “Apalagi yang sangat saya sesalkan Ibu Menkes mengkampanyekan di awal-awal terpilihnya menjadi Menkes baru menggantikan Almarhumah Ibu Endang,” pungkasnya.
Jakarta – Rapat kerja (Raker) Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan baru Nafsiah Mboi di komplek parlemen berlangsung di sambut dengan berbagai keritikan dan Intrupsi dari beberapa Anggota DPR Komisi IX salah satunya dari Anggota Komisi IX DPR dari FPKS Herlini Amran.
“Dengan tegas Saya menolak kampanye Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kondom pada remaja dan masyarakat di Indonesia. Justru yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi dari dampak Sex bebas,” ujar Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran saat raker dengan jajaran Menkes di Gedung DPR, Senin (25/06).
Sepeninggal Almarhumah Ex Menkes Bu Endang, menurut Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini bahwa tantangan kerja Kemenkes terkait permasalahan kesehatan di Indonesia tidaklah ringan, “Jangan hanya sekadar mengkempanyekan kondom ataupun prevalensi HIV/AIDS yang justru malah mengundang kontroversi di masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh menurut Herlini, yang perlu segera dilakukan Kemenkes adalah harus melakukan terobosan ‘briliant’ untuk menjawab masalah kelangkaan dan distribusi tenaga kesehatan di berbagai daerah (terutama DTPK), merespon kasus-kasus gizi buruk yang masih saja bermunculan di lokasi yang berbatasan langsung dengan ibu kota hingga pelosok, menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan guna merealisasikan hajatan maha besar bangsa kita, yakni BPJS Kesehatan 2014.
Kemudian, melakukan langkah-langkah berani guna mewujudkan ketahanan obat nasional, menciptakan sistem tanggap berskala nasional terhadap potensi pandemi/wabah penyakit menular yang kerap berulang dari tahun ke tahun, mengontrol penggunaan anggaran kementerian agar lebih tepat sasaran dan laporannya tidak lagi-lagi berstatus disclaimer, dan menggerakkan paradigma hidup sehat di semua lapisan masyarakat melalui aksi nyata program kesehatan promotif dan preventif.
Hal-hal itulah yang menurut Legislator asal Dapil Kepuluan Riau yang lebih penting ketimbang sekedar mengkampanyekan kondom, “Apalagi yang sangat saya sesalkan Ibu Menkes mengkampanyekan di awal-awal terpilihnya menjadi Menkes baru menggantikan Almarhumah Ibu Endang,” pungkasnya.
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Posting Komentar