Senin, 19 November 2012
Arya Sandhiyudha AS
@AryaSandhiyudha
Mhs Ph.D di Fatih Univ. Turki
- Erdogan baru ke Mesir bersama 10 Menteri & 350 pengusaha (17/11/12). Kunjungan resmi TERBESAR dalam sejarah kedua negara.
- Apa sebenarnya logika di balik agenda bisnis dan investasi besar2an Turki ke Mesir di momentum Gaza ini?
- Turki beri pinjaman investasi 2 miliar USD ke Mesir, tanpa kejelasan tanggal pengembalian, mendukung Demokratisasi.
- Turki berkomitmen investasi hingga 5-10 miliar USD & membuka jaringan pasar internasional milik Turki untuk Mesir.
- Menurut saya, pertemuan ini adalah LANGKAH AWAL Turki untuk menularkan Kekhasan Warna Demokrasi-nya ke Mesir.
- Agenda Investasi Turki ke Mesir kemarin, itu Strategi menghindari apa yg Pak @MahfudzSiddiq sebut "Upaya Israel Menjebak untuk Mesir"
- Israel, seperti analisa @MahfudzSiddiq hendak pancing Mesir ke skenario yg diinginkan yaitu: 'masuk Turut Berperang'.
- Saya melihat, Israel hendak menyeret "aktor domestik baru" Mesir seperti Morsi & IM-nya ke citra yang merugikan.
- Israel ingin MENCEGAH masuknya Morsi, IM, & Mesir "baru" ke dalam persepsi sistem global sebagai negara Demokratis.
- Ada adagium: perang tidak terjadi diantara 2 negara demokratis. Israel hendak menyeret Mesir dalam dilema ini.
- Aktor besar di Barat, negara2 Uni Eropa & AS, masih menganggap Israel itu negara "demokrasi". Inilah dilema Mesir.
- Jika Mesir perang dengan Israel. Maka "Barat" punya "alasan" mempertanyakan (lagi) apakah Morsi & IM demokratis?
- Israel mau mempersulit Obama. Sebab jika Mesir vis-à-vis Israel, maka AS punya alasan enggan merangkul Morsi.
- INGAT, Morsi & IM baru berkuasa di Mesir beberapa bulan. Dari proses panjang yang dramatis. Israel mau mengurai benang yg dirajut lama!
- Israel hendak mencegah tiap langkah Islamis bersosialisasi dalam pergaulan Internasional.
- Mesir memiliki masalah ekonomi yang serius. Morsi perlu jaminan bantuan ekonomi dan investasi asing.
- Subsidi pangan Mesir hanya 2% dari produk domestik bruto (PDB). Manufaktur di Mesir turun 12% sejak Arab Spring.
- Jadi kalau Mesir tak menemukan 40-50 miliar USD dari investasi, Maka SELAMAT TINGGAL Morsi & IM. Anda gagal.
- Itulah yg diinginkan Israel. Mesir dipersepsi anti-Israel, pro-perang, anti-demokrasi, ditinggal AS, lalu: Islamis gagal kelola negara.
- SEBAB INILAH, Erdogan datang kemarin dengan 10 Menteri & 350 Pengusaha untuk Agenda Bisnis & Investasi ke Mesir.
- Dari 40 miliar USD investasi yang dibutuhkan Morsi untuk Mesir, Erdogan bilang Turki komitmen 10 miliar USD.
- Jadi, Pengusaha & Agenda Investasi itu bahasa simbolik Erdogan ke Morsi. "Bro, kalau mau serang Israel, Turki bareng Mesir insya Allah".
- Inilah "khilafah" dalam praksis, bukan retorik. Erdogan menganggap masalah ekonomi Mesir juga masalah Turki...!
- Ini bahasa simbolik Erdogan untuk dunia Islam, "hey!" negara-negara Islam Anda harus bantu pemulihan ekonomi Mesir!
- 'hey, semua': Mesir sangat penting & unik! Tiada selain negara2 Islam-Kaya yang bisa diharap menutup masalah ini!
- Morsi, IM dan Mesir paham risiko tinggi perjalanan transisi demokrasi negeri-nya. Ada saldo yg harus diselamatkan.
- Jadi, negara muslim SEDUNIA harus bereaksi terhadap Israel, bukan hanya mendorong (membiarkan) Mesir & Turki berdua LAWAN Israel.
- Morsi & Mesir memang butuh waktu menyusun strategi jangka panjang yang dapat menyukseskan sosialisasi Islamis dalam pergaulan global.
- Qatar sudah mulai sadar "ruang kontribusi"-nya, Emir Qatar datang ke Gaza dan juga datang ke Mesir bantu ekonomi.
- Saudi, negara cadangan minyak terbesar yang jadi eksportir energi AS & pengaman kebijakan AS di TimTeng. KAPAN sadarnya?
- Indonesia KAPAN sadarnya?
- Wallahu A'lam. BarokaLLAHU fiena ajma'ien.
Egyptian President Mohammed Morsi (C), Egyptian Prime Minister Hisham Qandil (R) and Turkish Prime Minister Recep Erdogan (L) in Cairo, Egypt (17/11) (Photo: EPA - telegraph.co.uk) |
*http://chirpstory.com/li/33807 by @udhicatur
Posting Komentar