Minggu, 18 November 2012
PM Turki Recep Thoyyib Erdogan berpidato di Cairo University (17/11) |
(Sabtu, 17/11) Perdana Menteri Turki Recep Thoyyib Erdogan
berkunjung ke Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Muhammad Mursi
membahas situasi Gaza dan memperkokoh hubungan Turki-Mesir.
Dalam lawatannya ini Erdogan membawa 10 menteri dari Turki ke Mesir dan
akan membicarakan apa yang bisa di lakukan dalam segala hal.
Sebelum bertolak ke Mesir, PM Turki Recep Thoyyib Erdogan mengatakan,
agresi Israel ke Jalur Gaza memaksanya untuk membuat jadwal kunjungan
ke Kairo hari ini. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya akan berbicara dengan
Kairo untuk mengambil sikap tegas atas permusuhan Israel terhadap Jalur
Gaza.
Dalam dialognya dengan kolumnis Mesir, Fahmi Huwaidi yang dilansir oleh
Aljazeera, Erdogan menegaskan, Turki tidak akan tinggal diam terhadap
agresi yang digelar Israel atas Gaza dan masyarakat internasional harus
menunaikan kewajibannya dan mengekang Israel yang sama sekali tidak
menghargai resolusi internasional.
Dalam kunjungannya ke Mesir yang dijadwalkan dua hari ini, Erdogan
berusaha membuat halaman baru kerjasama strategis antara kedua negara di
kawasan.
Ia menegaskan bahwa Turki ingin Mesir pasca Revolusi berhasil dan
bangkit agar perannya kembali efektif sebab kerjasama antara kedua
negara ini menjadi kunci bagi kebangkitan dan stabilitas di Timur
Tengah.
Berikut pidato Erdogan di Universitas Kairo Mesir (17/11) yang disiarkan
berbagai TV dan poin-poin penting disampaikan oleh Rois Rahma Fathoni
mahasiswa Indonesia di Al-Azhar lewat akun twitternya @kaisar_el_rema ....
- Ini ERDOGAN di Universitas Kairo!!
- Orang-orang pada riuh takbir.
- Kira-kira 4 tahun yang lalu, di masa Mubarak, Obama kasih pidato di Universitas Kairo. Sekarang Erdogan.
- (Berikut pidato Erdogan) :
- Suara Tahrir sampai ke Turki. Hati pemuda Turki bersama pemuda Mesir. Turki akan selalu di samping Mesir.
- Wahai pemuda, kedzaliman dan kediktatoran pasti tumbang. Ali Imran 139 "wa laa tahinu wa laa tahzanu .."
- Ayat itu harus menjadi pegangan Turki dan Mesir. Angkat kepala Anda sebab Anda Orang Mesir. Dan Palestina tidak akan menunduk.
- Sebagaimana Shalahuddin telah menoreh sejarah. Kita dengan ruhnya juga akan mencetak sejarah baru.
- Turki dan Mesir jika bersatu dan bersama melihat masa depan akan terdengar senandung kedamaian. Tidak ada lagi tangis.
- Pada dasarnya, kebangkitan Arab bukanlah perubahan. Tapi kembalinya ruh yang pernah hilang. Mesir memiliki banyak peradaban.
- Kami banyak mendengar kabar duka dari Mesir yang juga membuat kita sedih. Setelah ini kita hanya ingin dengar kabar baik.
- Setiap kali Mesir bangkit Turki menjadi semakin kuat. Dan setiap Turki bangkit Mesir semakin berwibawa.
- Arah pandang dan hati Dunia Islam bersama Mesir. Untuk itu kita selalu menunggu kabar-kabar baik dari Mesir.
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
Posting Komentar