Pembebasan Presiden Mesir yang sah, Muhamad Mursi dan penghapusan eksekusi para pemimpin Ikhwanul Muslimin adalah beberapa syarat yang diajukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam normalisasi hubungan antara negaranya dan pemerintah rezim Abdel Fatah Al-Sisi, kolumnis Mesir Imad Adib menyatakan.
Almesryoon.com melaporkan (11/4/2016), Adib mengatakan bahwa Erdogan dijadwalkan bertemu dengan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz hari Selasa (12/4). Diperkirakan Raja Salman akan meminta Erdogan untuk berdialog dengan As-Sisi. Sebelumnya Raja Salman sudah menemui As-Sisi di Cairo Mesir.
Lebih lanjut, Adib mengatakan dia mengharapkan Erdogan mengatakan ya demi dukungan kepada Sunni dan demi kerjasama untuk pengembangan dan melawan terorisme.
Erdogan merasa sangat terpukul atas kudeta terhadap Mursi, Adib menjelaskan, terutama di mata Washington dan Barat di mana ia digambarkan sebagai tokoh yang terkait dengan Ikhwan.
Jika Erdogan mengatakan ya untuk memulai dialog dengan Al-Sisi, Adib mengatakan, ini akan berarti bahwa Erdogan telah melepaskan dukungannya pada Ikhwanul Muslimin sekaligus mengakui kegagalan Ikhwan serta pengakuan akan legitimasi As-Sisi.
Adib mengatakan Erdogan akan setuju untuk memulai dialog dengan As-Sisi dengan syarat Mursi dilepaskan, Ikhwanul Muslimin diizinkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan penghapusan hukuman mati kepada anggota dan pemimpin mereka.
Untuk hal ini, Adib mengatakan, akan mampu mengguncang pengadilan Mesir.
(Middle East Monitor/middleeastupdate)
Posting Komentar