-Ganti almt yg url merah di atas dgn url yang tadi anda buat di http://code.google.com/hosting/
Latest Movie :


Recent Movies

*10 Jurus Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita*

Nasehat dari DR MAWARDI, dewan syariah *Halal Mart HNI hpai*

*1. Taqwa*
_“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka
nya._(QS ath-Thalaq: 2-3).
*2. Tawakal*
Nabi s.a.w. bersabda: _“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.”_ (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
*3. Shalat Dhuha*
Firman Allah dalam hadits qudsi: _“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya."_ (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
*4. Istighfar*
_"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."_ (QS Nuh: 10-12).
_“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.”_ (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)
*5. Silaturahmi*
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, _“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”_
*6. Sedekah*
_"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."_ (QS. Al-Baqarah: 261)
Sabda Nabi s.a.w.: _“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.”_ (Riwayat Bukhari)
*7. Berbuat Kebaikan*
_"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan."_ (QS Alqashash:84)
Nabi bersabda: _"Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat."_ (HR. Ahmad)
*8. Berdagang*
Dan Nabi SAW bersabda: _“Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan."_ (Riwayat Ahmad)
*9. Bangun lebih Pagi*
Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya, _"Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari."_ ( H.R. Al-Baihaqi)
Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, _"Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."_ (H.R. At-Tabarani)
*10. Bersyukur*
_“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”._ (QS Ibrahim:7)
*******
Selamat beraktifitas menggapai rezeki, saudara-riku

#BersamaHPAIBisa Insyallah Biidznillah
Bergabung dalam dakwah kami: 088226159695

D U N I A Y A N G T E R B A L I K


Indonesia mayoritas Islam, tapi, yang paling disudutkan Muslim.
Lebih serem yang pake cadar, dari pada yang pake rok mini.
Lebih serem orang berjenggot, dari pada yang tatoan.
Pake baju tauhid ditangkep, pake baju PKI gapapa.
Lebih curiga sama yang rajin ibadah di mesjid, dari pada orang yang mabok-mabokan dan judi.
Diduga teroris langsung tembak, bandar Narkoba Internasional bisa di nego.
Lebih mentolelir aliran sesat, dari pada syariat.
Dunia sudah kebolak balik?
Yang nyunnah – radikal
Yang nyeleneh – toleran
Yang jilbab syar’i – ekstrem
Yang ga pake jilbab – cantik
Yang menikah lagi - Penjahat
Yang main pelacur - Biasa lelaki
Yang muda sholat 5 waktu – Waspadai
Yang muda ga sholat – masih muda
Yang jenggotan rajin ke masjid – teroris
Yang jenggotan rajin dugem – keren
Yang ke majelis ta’lim pekanan – Fanatik
Yang ke bioskop harian – gaul
Yang hapal Al Qur’an 30 juz – militan
Yang hapal banyak musik – hebat
Yang anaknya di jilbabin – Keterlaluan, melanggar HAM
Yang anaknya pake rok mini – imutnya
Yang pakai baju koko – sok alim
Yang ga pake baju – jantan
Yang hariannya bicara Islam – sok ustadz
Yang hariannya ghibah – up to date
Media islam – radikal
Media porno – kebutuhan
.
Buka Mata Hati Anda hai manusia!
ﺑَﺪَﺃَ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡُ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻭَﺳَﻴَﻌُﻮﺩُ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺪَﺃَ ﻏَﺮِﻳﺒًﺎ ﻓَﻄُﻮﺑَﻰ ﻟِﻠْﻐُﺮَﺑَﺎﺀِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.”
(HR. Muslim no. 208)
Sahabat bertanya siapa kah orang asing itu,
Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab:
Mereka ialah orang-orang yang senantiasa melakukan kebaikan di tengah kerusakan.
(HR. Ahmad) .
Dan ingatlah bahwa kalian semua PASTI MATI dan hanya kepada Allah Tabaroka wa Ta'āla kalian akan kembali serta dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatan kalian
Maka segeralah bertobat selagi masih ada kesempatan...

FB Ione Piece

Ancaman Serius dari Game Pokemon GO (BLOK)

Dari: Prof Dr Tina Afiatin, MPsi (Dekan Fak Psikologi UGM)

Dunia sedang booming injeksi "Pembodohan" bernama aplikasi game Pokemon GO (BLOK).

Tanpa disadari kaum bilderberg semakin canggih membangun perangkat "intelijen" dalam bentuk game yang terbalut teknologi interconnecting geospasial (maps) bernama Pokemon GO (BLOK)

Taukah anda mengapa saya sebut permainan ini adalah perangkat intelijen yang sengaja diciptakan untuk merekonsiliasi data citra fisik valid untuk memetakan setiap sudut wilayah negara-negara dimana para user mengaktifkannya.

Dikala satelit yang digunakan oleh google earth dan google maps tak mampu menjangkau gambaran sempurna 3 dimensi dalam sebuah wilayah, maka mereka menggagas ide baru memanfaatkan kebodohan para gamers atau gadget maniac dalam menjalankan agenda maping intelijen NWO untuk memetakan sistem pertahanan dan unit-unit vital setiap negara lewat game yang mengkoneksikan fitur kamera, maps dan data celular.

Coba bayangkan jika seluruh Pejabat, Tentara, Polisi, PNS dan masyarakat awam berbondong memainkan game Pokemon GO (BLOK) ini diwilayah kerja masing-masing..berapa banyak data valid bangunan fisik serta citra ruang yang harusnya bersifat rahasia bagi suatu pertahanan negara dapat diakses hanya karena kebodohan orang-orang itu yang seolah-olah diminta mencari binatang bernama Pokemon itu.

Hal ini mengingatkan saya pada sebuah teknik operasi intelijen yang dijalankan USA melalui eksploitasi dan analisis pencitraan dan informasi geospasial dalam menggambarkan fitur fisik dan aktivitas secara geografis di bumi atau yang mereka sebut Geospatial Intelligence.

Salah satu contoh pemanfaatan yang sangat jelas terlihat adalah pemanfaatan aplikasi geoweb seperti Google Earth dan Google Maps oleh pasukan Amerika Serikat dalam operasi penyergapan, penangkapan dan pembunuhan Osama bin Laden di rumah persembunyiannya pada tanggal 2 Mei 2011 yang lalu.

Berkat Google Maps dan Google Earth, mereka dapat mengikuti perjalanan Bin Laden mulai dari Khartoum sampai Jalalabad sampai daerah terpencil dimana ia bersembunyi lalu menemui akhir hidupnya di pakistan.

Jika hal itu baru menggunakan sistem google earth yang hanya mencitrakan bentuk datar dari atas satelit lalu bagaimana jika sistem itu semakin sempurna dengan metode yang tak diduga-diduga dapat mengumpulkan data fisik 3d faktual lewat sebuah aplikasi game.

Bayangkan jika para menteri-menteri, jenderal-jenderal,    petinggi Tentara/Polisi, DPR, Serta seluruh perangkat pegawai negeri sipil ikut latah memainkan game tersebut akibat "booming trend" berapa banyak rahasia data citra fisik yang bisa didapatkan gratis oleh provider game yang telah bekerjasama dengan Institusi Intelijen Dunia itu.

Oleh karena itu jangan anggap remeh sebuah teknologi berkedok entertainment dan saya harap Presiden dapat memberikan warning kepada para perangkat negara untuk tidak memainkan game tersebut dan bahkan karena berpotensi sebagai ancaman bagi pertahanan dan keamanan negara maka game itu sah untuk di bloking di Indonesia.

Mari asah terus daya nalar dan kesadaran..Teknologi pada satu sisi memang bermanfaat tapi jangan sampai anda dieksploitasi oleh Teknologi.

Tiba di Istanbul, Erdogan Disambut Pendukungnya

Istanbul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan muncul ke kerumunan pendukungnya yang sudah menunggu di Bandara Ataturk, Istanbul, Sabtu (16/7) waktu setempat. Dia segera menyampaikan pernyataan lengkapnya terkait percobaan kudeta yang berusaha menggulingkan pemerintahannya.
Sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2016), Erdogan muncul usai percobaan kudeta yang dilakukan faksi di militer terhadap dirinya.
Belum diketahui dari mana Erdogan sebelumnya. Usai tiba di Bandara, Erdogan mengaskan tak akan ada yang bisa mengalahkan kehendak bangsa.
"Tak ada kekuatan di atas kehendak nasional," ujar Erdogan dari sisi luar Bandara Ataturk, Istanbul.
Situasi di Turki sempat kacau. Jet-jet tempur terbang rendah, tembakan senjata terdengar di kerumunan massa yang turun ke jalan, hingga pendudukan stasiun televisi oleh militer Turki.
Terkini, Staf Fungsi Politik KBRI di Ankara, Turki, Alamsyah, menyatakan kekacauan sudah mereda. Jet-jet tak lagi menderu di udara, suara tembakan juga tak lagi sering terdengar.
(dnu/dnu) Danu Damarjati - detikNews

Bukan Untuk Bermain , Aku Diciptakan !


Oleh: Ustad Budi Ashari

Bermain sih memang dunia anak-anak...
Kalimat ini seperti telah menjadi sebuah aksioma tak terbantahkan. Saya pun tidak sedang ingin membantah. Saya sepaham dengan kalimat ini.
Kalau begitu apa yang mau dibahas di tulisan ini?
Tulisan ini merupakan mukaddimah untuk konsep utuh yang Islami tentang dunia permainan bagi anak-anak – biidznillah-.
Apakah harus segitunya...?
Oh ya, karena Nabi sendiri yang memilihkan, menyetujui dan mengarahkan tentang permainan anak-anak di zaman terbaik itu. Bahkan para ulama juga bicara tentang hal ini.
Sebenarnya para ahli kesehatan dan pendidikan hari ini juga mengingatkan berulang-ulang tentang bahaya sebuah permainan tertentu.
Apalagi jika kita baca ayat berikut ini,
ﻳَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺧُﺬِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﺑِﻘُﻮَّﺓٍ ﻭَﺁﺗَﻴْﻨَﺎﻩُ ﺍﻟْﺤُﻜْﻢَ ﺻَﺒِﻴًّﺎ
“ Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.”Dan Kami Berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak .” (Qs. Maryam: 12)
Kata shobiyya di ayat ini terasa spesial, karena di dalam Al Quran tidak ada orang yang diberi Allah hikmah di usia kanak-kanak selain Yahya. Ada penekanan yang sangat kuat pada kata shobiyya (usia kanak-kanak). Menurut Al Qurthubi dalam tafsirnya, menukil kalimat Muqotil dan Qotadah bahwa usianya baru 3 tahun saat dianugerahi hikmah.
Dan berikut penjelasan Ibnu Katsir dalam tafsirnya,
(Dan Kami Berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak.) yaitu: pemahaman, ilmu, kesungguhan, tekad, menyambut kebaikan, serius menjalaninya dan bersungguh-sungguh di dalamnya pada usia belia.
Abdullah bin Mubarak berkata: Ma’mar berkata: anak-anak kecil berkata kepada Yahya bin Zakariya: Ayo kita bermain...
Yahya menjawab: Bukan untuk bermain, aku diciptakan.
Ma’mar berkata: Karena itulah Allah menurunkan ayat ini .
Jelas sekali, ada hasil yang luar biasa dari ketidakbermainan Yahya di usia kecilnya untuk mendapatkan sejak awal: pemahaman, ilmu, kesungguhan, tekad, menyambut kebaikan dengan serius dan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya.
Jika ditanyakan kepada kita semua. Siapa yang tidak ingin generasinya mempunyai semua kemuliaan itu sejak kecil? Jawabannya: semua kita menginginkannya.
Biarkan tulisan di atas seperti itu, jangan disimpulkan dulu. Sampai kita membaca penuturan tentang biografi dua orang besar dalam sejarah Islam; Ibnul Jauzi dan An Nawawi. Dua nama yang tidak asing bagi kita para pecinta ilmu. Keduanya ulama besar yang melahirkan kebesaran, dengan nama yang selalu dikenang istimewa di setiap zaman.
Dalam buku karya Ibnul Jauzi sendiri (Al Muntadzam fi Tarikh al Umam wal Muluk), dia menceritakan tentang dirinya waktu usia kanak-kanak,
“ Sesungguhnya kebanyakan nikmat padaku bukan karena usahaku, tetapi karena anugerah dari Yang Maha Lembut untukku. Aku ingat bahwa aku ini adalah orang yang mempunyai tekad yang tinggi. Aku di Kuttab pada usia 6 tahun. Aku ini berteman dekat dengan anak-anak yang sudah besar. Aku dianugerahi akal yang besar di usia kecilku. Seingatku aku tidak pernah bermaindengan anak-anak di jalanan. Tidak juga tertawa lepas di luar. Hingga ketika aku berusia 7 tahun atau sekitar itu, aku hadir di pelataran masjid. Aku tidak memilih kumpulan yang mengenyangkan. Tapi aku mencari seorang ahli hadits. Beliau bicara tentang sejarah dan aku pun hapal semua yang aku dengar darinya. Kemudian aku pulang ke rumah dan menulisnya.
Aku bersyukur bertemu syekh kami Abul Fadhl bin Nashir rahimahullah. Beliau membawaku ke beberapa syekh. Beliau menyampaikan kepadaku Al Musnad (kitab hadits) dan yang lainnya berupa kitab-kitab besar. Dan aku tidak tahu apa yang beliau inginkan dariku. Beliau mengoreksi ilmu yang telah saya dengar sampai saya berusia baligh. Kemudian beliau memberikan ijazahnya kepadaku. Aku terus bersama beliau sampai beliau wafat, rahimahullah. Aku mendapatkan pengetahuan tentang hadits dan periwayatannya.
Anak-anak dahulu bermain dengan turun ke Sungai Dijlah dan menikmati pemandangan dari atas jembatan. Aku di usia itu mengambil sebuah juz dari Al Quran dan aku duduk menjauh dari manusia untuk menyibukkan diri dengan ilmu.”
Selanjutnya, inilah biografi An Nawawi di usia kecil, sebagaimana yang dituturkan langsung oleh gurunya An Nawawi; Syekh Yasin bin Yusuf Az Zarkasyi,
“ Aku melihat Muhyiddin An Nawawi saat berusia 10 tahun di Nawa. Anak-anak kecil lainnya memaksanya bermain bersama mereka. Dia lari menjauhi mereka sambil menangis karena tidak suka dipaksa. Dia kemudian membaca Al Quran pada situasi seperti itu. Tumbuhlah rasa cintaku padanya. Ayahnya meletakkannya di tokonya. Tapi Al Qurannya tidak tersita oleh kesibukan jual beli.Maka aku pun mendatangi guru yang mengajarinya Al Quran dan aku berpesan padanya: Anak kecil ini diharapkan kelak menjadi orang paling berilmu di zamannya, paling zuhud dan bermanfaat bagi manusia. Dia berkata kepadaku: Apakah kamu peramal? Aku jawab: Bukan, tetapi Allah lah yang membuatku bicara seperti itu.
Gurunya itu pun mendatangi orangtuanya (An Nawawi). Dan ia mendorongnya dengan penuh semangat sampai (An Nawawi) hafal seluruh Al Quran menjelang usia baligh. (Thabaqat Asy Syafi’iyyah , As Subki)
Ternyata dua orang tokoh besar dalam sejarah Islam ini adalah dua orang yang di masa kecilnya tidak suka bermain. Mereka sudah asyik dengan ilmu sejak awal usianya.
Nah, mari kita simpulkan sekarang.
Sekali lagi, bermain bagi anak-anak jelas merupakan kebaikan baginya. Walaupun perlu sebuah konsep bermain yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya dengan panduan Nabawi.
Tetapi, manakala ada anak yang tidak suka dengan dunia permainan. Lebih gemar duduk bersama ilmu dan ahli ilmu. Sudah mapan dan siap menelaah kitab-kitab besar sekalipun.
Seharusnya segera diarahkan dan dibimbing untuk meraih kebesarannya di usia lebih awal. Jangan justru ditakut-takuti dengan berbagai kalimat yang memaksa mereka untuk bermain yang sebenarnya tidak ia sukai. Dan memaksa mereka untuk menyapih kegemarannya duduk bersama ilmu dan ahli ilmu.
Karena dalam dirinya ada kalimat Nabi Yahya: Bukan untuk bermain, aku diciptakan!

Di manakah Mbah Dul ???

Pagi itu saya melintas di lorong SMA Mujahidin, mau mengantar pesanan herba HPAI...
Saat melangkah dalam kesunyian, aku melewati lorong penuh kenangan. Kenangan masa lalu penuh dengan cucuran keringat ditemani senjata setia... Upsss awas ada yang mengintai, santai saja senjata disini adalah sapu, serok dan alat pel lantai" heeee...
Iya, dilorong inilah dulu aku menginjakkan kakiku pertama kali di Yayasan Masjid Mujahidin sebagai seorang karyawan kebersihan. Kadang ketika sore sudah kecapaian, selepas isyapun aku asyik menemani senjata setiaku itu. Kadang bulu kuduk ini berdiri, namun selalu ada bisikan "kenapa harus takut, manusia lebih mulia daripada syaitan"...
Itu yang selalu menguatkan dan menepis cerita-cerita horor. Alhamdulillah, tidak ada satupun makhluk yang menampakkan diri " mungkin tampangku Sudah menakutkan mungkin ya, heee". Hemmm, Sebuah kenangan hidup...

Saat melangkah ke arah tangga, Aku masih ingat dipojok tangga itu. Disitulah aku setiap pagi jam 07.00 menjaga gerbang agar anak-anak tidak keluar saat pelajaran berlangsung. 
Heemmm... Kenangan yang penuh suka dan duka. Ada saja yang merayu biru agar boleh keluar, Kadang posturku yang kecil ini, ada saja yang melawan. Senjata satu-satunya, aku catat namanya dibuku laporan "menghindari adu jotos, bukannya takut tapi sakit kalau kena jotos... Hee".
Alhamdulillah lambat laun mereka paham, bahwa aku hanya melaksanakan tugas... Jadi mohon hormati dan kerjasamanya agar terwujud siswa yang tertib dan disiplin. Indahnya kenangan saat itu...

Saat menuruni tangga, lamunanku terpecah... ada yang mengganjal dan menggerakkan aku untuk kembali kelorong tadi... Hiiikkk, ada apa ya???

Akupun mengerakkan kakiku berbalik arah menuju lorong dengan berjuta penasaran...
Ketika tepat di lorong, aku melihat hasil karya potret anak-anak.
Aku berkata lirih " hemm, bagus juga foto-foto ini".
Dan spontan aku setengah berteriak "looo, ini kan mbah Dul... Dimana beliau sekarang". Kangen dengan sapaan beliau " kapan pulang kampung?"

Beliau asalnya dari kota Jember, Insyallah. Merantau ke Surabaya dan tinggal di Masjid Mujahidin. Beliau orangnya cekatan dan tanggap pada lingkungannya. Jadi beliau sangat disenangi kawan-kawan karena sering membantu.

Memang sudah lama Aku tak bertemu beliau, sejak pindah dari Marbot masjid ke karyawan di TK Mujahidin sampai sekarang pindah lagi di SD Mujahidin. Entah dimana kau Mbah Dul...!!!

Mbah Dul ini, sosok yang luar biasa bagiku... Usia beliau sudah senja, namun semangatnya mengalahkan kami yang masih muda. Setiap hari mengayuh Becak untuk membiayai kehidupan sehari- hari.

Jadi setelah sekitar 1,5 tahun di SMA Mujahidin aku dipindah tugas jadi marbot Masjid. Awalnya, berat karena sudah merasa yaman dan beradaptasi dengan lingkungan anaNamun. Namun, sebagai bawahan harus patuh pada atasan #edisi curhat.

Saat di bertugas masjid, siklus kerjanya mulai berubah... Jam kerja harus selesai pada waktu itu, dan ada piket jaga waktu shalat 5 waktu. Ada enaknya juga, habis asar sudah istirahat kecuali yang piket jaga waktu Shalat lima waktu.

Waktu itu marbot masjid ada 3 orang yaitu aku sendiri, mas Ibnu dan mas Mucib. Ada satu lagi namanya, mas Darsono yang waktu itu masih sekolah, jadi tidak kena piket jaga waktu shalat.

Di Masjid inilah, aku mengenal sosok Mbah Dul ini. Beliau aktifitas hariannya sebagai pengayuh becak. Sedangkan tidur beliau diteras masjid Mujahidin.

Beliau mengayuh becak hanya sampai sekitar jam 11, sebelum duhur. Dan sudah stanbay dengan pakaian muslim disertai peci hitam tua ciri khas beliau. Tidak lupa beliau selalu menyalakan lampu masjid 10 menit sebelum waktu adzan. Dan menjadi pengingat kami ketika sedang asyik merebahkan tubuh yang lelah dengan gesekan sendi-sendi tulang dan bermandikan keringat. Saat-saat seperti itu rasa kantuk sangat kuat memanggil... Beliaulah yang sering membangunkan kami, saat waktu mendekati adzan.

Beliau meski mengayuh becak, namun tidak pernah shalat dengan Kaos ataupun baju yang kotor bekas mengayuh. Selalu ada baju khusus untuk shalat "jadi ingat diriku, kadang shalat tak memperhatikan pakaianku"

Yang menjadi aku kagum pada beliau adalah selalu tidur diawal waktu dan selalu bangun disepertiga malam. Kebiasaan beliau juga membangunkan kami yang bertugas piket jaga waktu shalat saat adzan pertama jam 3 pagi dan saat mau adzan subuh.

Jadi di Masjid Mujahidin, ada adzan sebelum adzan subuh sekitar 1 jam dari waktu subuh.

Kadang beliau salah membangunkan yang jaga. Kadang saat terlelap tidur, ada yang menggetarkan badanku dengan keras. Dengan sedikit membuka mata, melihat wajah khas beliau dihiasi songkok tua berwarna hitam. 

Saat waktunya piket, aku jawab "iya mbah, sambil melirik jam dinding"

Tapi jangan harap berhenti membangunkan, kalau kita tidak duduk atau kalau kita tidak piket menyahuti "bukan aku mbah, yang piket... Itu Ibnu yang piket".

Kalau dapat jawaban itu, beliau langsung mencari yang namanya Ibnu sampai ketemu. Kalau Ibnu tidak ketemu maka, kembali kekita lagi kalau tidak ada. Terpaksa deh, ikut bangun dan mencari sosok ibnu (oawalah lagi mancing to mas Ibnunya.... Wkwkwkwk).

Entah dimana beliau sekarang, sosok yang sangat menginpirasi keteguhan menghadapi kerasnya Kehidupan dan Ketekunan melaksanakan Haknya pada Allah, tidak pernah melupakan ibadah kepada Allah.

Dimanapun beliau sekarang berada, semoga Allah selalu memberikan perlindungan dan kesehatan. Aamiin

 Pasar Keputran Surabaya, Jumat  3 Syawal 1437 H/8 Juli 2016

Perjalanan Hidup

Hidup ini Adalah Perjalanan
Perjalanan yang tak selalu indah
Seperti lukisan Langit
Kadang Cerah membiru
Kadang Suram berhias bintang
Itulah Kuasa Allah

Lihatlah Rumput gemulai
Tak patah kerasnya badai
Lihatlah Batu Karang
Perkasa tak terusik ombak
Itulah kekuatan Imanmu

Saat Sulit Lihatlah
Rasa Syukurmu
Saat Cobaan Mendera
Lihatlah akan KeagunganNya
Saat Senang ingatlah
Lalai selalu mengintaimu
Itulah perjalanan hidupmu

Buang Harap pada Manusia
Pupuk Harap pada Allah
Menuju Taman SyurgaNya
Begitulah JanjiNya padamu

Surabaya, 15 Ramadhan 1437 H/20 Juni 2016

PKS Surabaya dukung segera berlakukan Perda Mihol -


Minggu, 22 Mei 2016 | 12:43 WIB

Bersamaan dengan Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 18, DPD PKS kota Surabaya mendeklarasikan gerakan keluarga tanpa Mihol (minuman keras beralkohol) dan tanpa penyimpangan seksual. Deklarasi yang dihadiri dan di dukung oleh Muhammadiyah, Karang Taruna. Juga MUI, KNPI dan NU berjalan dengan lancar dan disertai hujan penuh Berkah, Insyallah

Menurut Ketua DPD PKS kota Surabaya, Ahmad Suyanto bahwa PKS kota Surabaya mendesak Gubernur Jatim segera menyetujui Perda Mihol yang sudah disetujui oleh DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya. "Kami harap secepatnya Gubernur menyetujuinya," jelas pria yang juga anggota DPRD kota Surabaya.
Ahmad Suyanto menambahkan munculnya Perda Mihol ini sebagai bentuk atas keprihatinan tingginya angka kriminalitas yang disebabkan Mihol. "Seperti diketahui kasus kriminalitas dan pelecehan seksual yang diakibatkan Mihol telah menjadi trending topik di media sosial. Ini sangat memprihatinkan sekali begitu besar pengaruh negatifnya Mihol tersebut," jelasnya.
PKS kota Surabaya sendiri, kata Ahmad Suyanto sebagai bentuk dukungan keberadaan Perda Mihol. Dan sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen antara lain memastikan seluruh anggota keluarga terbebas dari Mihol, mengokohkan keluarga dengan kasih sayang dan menolak perilaku penyimpangan seksual.
"Kami juga mengajak masyarakat Surabaya untuk melindungi seluruh anggota keluarganya dari bahaya Miras dan perilaku penyimpangan seksual," pungkasnya.(Wahyu/bus )

Jangan Lupakan Yaum Al Nakba

Oleh: Dian Utami

YOGYAKARTA, Jum’at (Sahabat Al-Aqsha): Menjelang peringatan Hari Nakba (musibah/bencana) tanggal 15 Mei biasanya eskalasi kekerasan dan unjuk rasa yang berakhir dengan penahanan bahkan pembunuhan oleh tentara ‘Israel’ akan meningkat di daerah-daerah Palestina terjajah. Sejak 2011, negara siluman ‘Israel’ menetapkan Undang-undang Nakba, dimana mereka bisa memberikan sanksi terhadap pihak yang memperingati Hari Nakba dalam berbagai bentuknya. Dua tahun lalu, dua pemuda Palestina; Muhammad Abu Thahr (22) dan Nadim Nuwara (17) ditembak dan syahid di dekat kota Ramallah. Tahun lalu, seorang fotografer Palestina ditembak di bagian mata di dekat kota Nablus di Tepi Barat.

Tanggal 14 Mei tahun 1948 adalah saat Inggris menarik pasukan terakhirnya dari tanah Palestina dan bersamaan dengan itu orang Yahudi yang telah secara bergelombang dalam jangka waktu seratus tahun lebih memasukinya dari seluruh dunia, mengakui tanah tersebut sebagai hak mereka, dan kemudian mendeklarasikan berdirinya negara Yahudi bernama ‘Israel’. Amerika dan Soviet spontan mengakui dan merestui negara haram tersebut. Negara yang diperoleh dengan merampas, mengusir dan membunuh rakyat Palestina.

Tak kurang dari 800 ribu bangsa Palestina diusir dari rumah, ladang dan tanah mereka (60 persen dari warga Palestina saat itu) ke luar negara. Sekitar 30 ribu diusir ke daerah yang telah ditaklukkan. Dari 580 perkampungan rakyat Palestina, 478 di antaranya dihancurkan bersamaan dengan pembantaian massal oleh tentara ‘Israel’ saat itu.

Arafat Hijazi, salah seorang saksi yang masih hidup menceritakan, “Saya melihat seorang tentara Zionis memegang saudara saya, Saliha al-Halabi yang hamil sembilan bulan. Dia meletakkan senapannya di leher Saliha lalu memuntahkan peluru sehingga Saliha terbunuh. Tentara Zionis tersebut mengambil sebilah pisau lalu membelah perutnya sehingga terburai, kemudian mengeluarkan anak Saliha yang telah mati dengan pisau Nazinya yang mengerikan itu.” (Kamp Pelarian Nahrul Barid, Lubnan 1948)

Itulah hari dimana bangsa Palestina terhapus dari peta dunia. Sungguh ironis dimana pada tahun yang sama Deklarasi Hak Asasi Manusia disepakati sebagai bagian dari Piagam PBB. Dan bangsa Palestina menjadi korban pertama pelanggaran hak asasi manusia yang disaksikan oleh seluruh dunia. Bukankan ‘kemerdekaan adalah hak segala bangsa’? Lalu di mana hak bangsa Palestina?

Dari bangsa Palestina yang terusir dan berstatus pengungsi, serta warga di berbagai negara kini menjadi sekitar enam hingga tujuh juta generasi kedua dan ketiga yang terasing dari kampung halaman. Tak bisa menjejakkan kaki di tempat kelahiran orangtua mereka. Hanya mendengar cerita tentang tanah air tercinta mereka dari mulut dan berita. Inikah kisah pengungsian terpanjang dalam sejarah? Mereka telah menunggu 68 tahun untuk pulang kampung. Mereka masih menyimpan kunci-kunci rumah para orangtua mereka yang dibawa saat terusir, sebagai simbol bahwa mereka akan kembali.

Nelson Mandela dinobatkan sebagai pahlawan kemanusiaan karena terpenjara selama 30 tahun demi melawan sistem apartheid di Afrika Selatan. Maka, mengapa rakyat Palestina baik yang mengungsi maupun 12 ribu orang yang dipenjara selama bertahun-tahun melawan kesewenangan dan penjajahan tak pantas mendapat gelar yang sama?

Adakah yang membaca sejarah bagaimana pasukan Sultan Bayazid II menyelamatkan 150 ribu orang Yahudi yang terusir dari Spanyol dibawa menuju wilayah Turki Utsmani yang aman? Sultan mengirim surat perintah ke seluruh wilayahnya agar menyambut para pengungsi dengan sebaik-baiknya. Dan inilah balasan keturunan mereka terhadap kaum Muslimin Palestina:

Blokade dan tembok raksasa yang menyekat kehidupan normal telah menjadikan Palestina sebagai penjara terbesar di dunia. Penghancuran rumah dan pencaplokan tanah masih terus berlangsung seiring dengan terus berkembangnya pembangunan perumahan untuk warga Yahudi. Penyiksaan, penangkapan dan penembakan adalah realita sehari-hari yang terjadi di daerah-daerah terjajah. Gaza yang masih merdeka terus dikepung dari berbagai penjuru. Peningkatan serangan pada Baitul Maqdis oleh tentara Zionis, yang dengan biadab merusak dan membakar Masjidil Aqsha (tahun 1969), merobek-robek kitab suci Al-Quran, dan membunuh jamaah yang sedang melakukan shalat, proyek Yahudisasi Baitul Maqdis dan pembangunan Kuil Sulaiman.

Lalu di mana peran kita?

Dengan berbagai kekuatan dan sokongan yang mereka nikmati, ternyata penjajah Zionis tetap tidak berhasil membina The Greater ‘Israel’yang mereka cita-citakan. Amerika Serikat setiap tahun mengucurkan dana yang tak tanggung-tanggung besarnya untuk ‘Israel’. Mulai tahun ini pihak pertahanan ‘Israel’ menerima bantuan lima miliar dolar Amerika (bebas pajak) untuk keperluan mereka setiap tahun, selama 10 tahun ke depan.

Namun, bangsa Palestina tetap eksis dan bertahan betapapun beratnya perjuangan yang mereka hadapi. Gaza tak berhasil mereka taklukkan. Mata dunia mulai terbuka dengan berbagai kekejian dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di negara jadi-jadian itu. Begitu banyak warga dunia bahkan pimpinan dan tokoh terkemuka dengan berbagai latar belakang makin kencang ikut bersimpati terhadap nasib dan perjuangan rakyat Palestina yang terjajah. Aktivis kemanusiaan dari berbagai negara ikut menyuarakan kemerdekaan untuk negara Palestina. Hari Nakba dan Hari Solidaritas Palestina senantiasa digaungkan dan ditandai di seluruh dunia, negara besar dan kecil, negara maju dan miskin.

Di dalam Al-Quran Allah telah menjanjikan bahwa pada akhirnya bangsa Yahudi yang senantiasa membangkang dan sombong akan dihukum dan dilenyapkan dari muka bumi. Namun, sebelum Allah memenuhi janjiNya, maka di pundak kaum Muslimin ada utang yang harus dilunasi berbentuk pembelaan pada negeri para Nabi dan Sahabat. Negeri kiblat pertama, negeri tempat Isra dan Mi’raj yang diabadikan dalam Al-Quran. Kita mesti perjuangkan dengan kata dan hati, dengan segenap kekuatan dan keberdayaan. Menjadikan isu Baitul Maqdis sebagai isu aqidah dan isu ummat Islam seluruh penjuru dunia.

Tugas kita ‘hanyalah’ menyatukan kekuatan ummat Islam dalam satu sistem yang sempurna dan menyempurnakan. Tugas kita ‘hanyalah’ menyerukan perjuangan menegakkan kalimah Allah Subhanahu wa Ta’ala, membina generasi yang bertaqwa dan memelihara diri dari maksiat. Karena kita tak tahu generasi ke berapa yang akan membebaskan Palestina dan Al-Aqsha, tugas kita ‘hanyalah’ menyiapkan mereka. Barulah kita boleh berharap Allah akan mendengar doa kita, menyaksikan aliran air mata kita. Hingga dipenuhiNya-lah janji-janjiNya.

Hingga Palestina dan Al-Aqsha merdeka.* (Sahabat Al-Aqsa)

Pidato Pengunduran Diri Ahmet Davutoglu

 Jumat, 06 Mei 2016  Dunia Islam, Turki

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Kamis (5/5/2016), menyampaikan keputusan AKP melaksanakan Kongres Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum baru sekaligus pengunduran dirinya dari Ketum AKP yang secara otomatis posisi Perdama Menteri akan diganti oleh Ketum AKP baru.

1. Davutoglu : Saat menjadi pemimpin tugas saya yang paling penting adalah menjaga persatuan AKP setelah pemimpinnya yang kharismatik (Erodgan) mundur (setelah terpilih jadi Presiden Turki, 2014).

2. Davutoglu : Tak ada satupun pengunduran diri dan perseteruan dari AKP selama periode ini (saya). Ingat-ingatlah periode perpecahan tahun 90-an.

3. Davutoglu : Periode kedua (sebagai PM Turki) dari 7 Juni hingga pemilu pada 1 November (periode transisi saat AKP kehilangan kursi mayoritas di parlemen) merupakan periode paling kritis selama kepemimpinan saya.

4. Davutoglu : Tantangan terbesar yang saya hadapi selama masa jabatan saya (Perdana Menteri) adalah memutuskan untuk melawan teror PKK & ISIS pada Juli lalu, disaat AKP sedang kehilangan perolehan kursi mayoritasnya di parlemen.

5. Davutoglu : Kami menjamin adanya pemerintahan yang mengendalikan negara disaat periode sulit itu (periode transisi sebelum digelar pemilu ulang Turki karena tak ada partai yang menang 50%+1), disaat serangan-serangan teror meningkat.

6. Davutoglu : Periode ketiga jabatan Perdana Menteri saya dimulai setelah pemilu 1 November (dimana AKP kembali berhasil meraih suara mayoritas). Kami berhasil memenuhi komitmen2 kami dalam 3 bulan.

7. Davutoglu : Di periode ini, inflasi tidak meningkat meski kami memenuhi (janji2) kami untuk meningkatkan upah minimum.

8. Davutoglu : Pemerintahan saya masih akan berlanjut hingga akhir (saat kongres AKP pilih ketua umum baru). Tak ada ruang bagi spekulan.

9. Davutoglu : Saya telah bekerja siang dan malam agar pantas mengemban jabatan perdana menteri republik Turki.

10. Davutoglu : Setelah pertemuan terakhir dari komite eksekutif AKP, saya telah memutuskan untuk mengadakan kongres luar biasa pada 22 Mei.

11. Davutoglu : Saya tak pernah secara pribadi mengintervensi penunjukan pejabat-pejabat partai di tingkat lokal.

12. Davutoglu : Wajar bila anda bertanya mengapa partai pemenang sebuah pemilu yang baru berlangsung 6 bulan lalu tak ingin maju lagi sebagai

ketua (yang otomatis akan menjabat Perdana Menteri). 

13. Davutoglu : Saya tak menyesal atau menganggap diri saya gagal. Saya tak akan maju (mencalonkan diri) dalam kongres AKP nanti karena ketiadaan konsensus mengenai kepemimpinan saya.

14. Davutoglu : Hidup mengajari seseorang banyak hal. Saya memegang banyak prinsip yang tak akan pernah saya tinggalkan. Saya tak pernah mencari-cari/terjebak dalam suatu jabatan.

15. Davutoglu : Alasan lain mengapa saya tak kembali mencalonkan diri adalah cara komite eksekutif partai mencabut beberapa otoritas saya.

16. Davutoglu : Tak ada permusuhan antara saya dengan presiden Erdogan. Kami sudah berteman selama 25 tahun, kami saling membantu.

17. Davutoglu : Saya akan terus bersama presiden Erdogan sampai kapan pun. Saya tak akan pernah berbicara hal buruk tentang beliau, kehormatan Erdogan adalah kehormatan saya. Kehormatan keluarganya juga merupakan kehormatan keluarga saya. (Davutoglu adalah seorang akademisi, profesor, dijuluki hoca. Sementara Erdogan asalnya orang jalanan, besar di distrik kasimpasa (black turks/miskin)).

18. Davutoglu : Dulu saya berencana kembali ke dunia akademis, tapi setelah beberapa jaksa (pendukung Gulen) mencoba membubarkan AKP, saya memutuskan untuk tetap berkiprah di dunia politik.

19. Davutoglu : Saya tak akan mengundurkan diri dari parlemen (sebagai anggota parlemen dari Konya), saya akan terus berpolitik dgn AKP. Saya tak akan biarkan internal AKP berseteru.

20. Davutoglu : Masa depan AKP berada di sayap organisasi pemuda dan wanitanya. Saya berterimakasih pada mereka atas usaha mereka selama ini.

21. Davutoglu : Keputusan saya untuk mengundurkan diri dari jabatan saya bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan.

22. Davutoglu : Sampai saat ini (sampai kongres digelar) saya adalah pemimpin anda. Mulai dari hari ini saya adalah salah satu dari kalian/ada bersama kalian.

***

Demikian, kurang lebih terjemahan (by @Mradytio)dari intisari pidato 'pengunduran diri' Davutoglu yang ia sampaikan beberapa jam yang lalu.

Kalau anda baca melalui media-media barat pasti narasi pemberitaannya adalah " Erdogan lakukan kudeta", atau "ia semakin bersikap otoriter."

Bahkan New York Times (NYT) lakukan black campaign, samakan Erdogan dengan Trump. Bantahan: apa Trump mau izinkan AS tampung 3 juta pengungsi?

Karena itulah saya mencoba menerjemahkan pidato Davutoglu, agar anda bisa menilai sendiri.

Erdogan tidak memecat pemerintahan Davutoglu. Erdogan tidak memaksa Davutoglu untuk mundur. Proses penggantian beliau juga tidak asal aklamasi (syuro DPP), ada mekanisme kongres luar biasa yang disepakati.

Kenapa Aku Istiqomah di HPAI

Ini Halal Network yang Visi Misinya Bikin Adem di Hati...
Makin Mantap dan Yakin Bersama Perniagaan Produk Halal dan Thayib HPAI yang Siap Mencetak para Pengusaha Muslim... Adakah Diantara Kalian ( Bersiap Siagalah)

MOTTO
Produk Halal Tanggung Jawab Bersama

VISI
Menjadi Referensi Utama Produk Halal Berkualitas
MISI
- Menjadi perusahaan jaringan pemasaran papan atas kebanggaan
- Ummat Menjadi wadah perjuangan penyediaan Produk Halal bagi ummat Islam
- Menghasilkan pengusaha-pengusaha muslim yang dapat dibanggakan, baik sebagai pemasar, pembangun jaringan maupun produsen.

Info lengkap hub WA/Telegram: 085733251833
SMS/Telfon: 0882-2615-9695

Negosiator Pembebas 10 WNI dari sandera Abu Sayyaf Filipina Ternyata Tim Kampanye Prabowo Hatta Saat Pilpres 2014



Islamedia – Nama Kivlan Zen kembali muncul ke publik, setelah bersama tim berhasil membebaskan 10 WNI dari sandera Abu Sayyaf Filipina dengan proses negosiasi. (baca : Kivlan Zen : Pembebasan 10 WNI Murni Negosiasi, Tidak Ada Uang Tebusan).

Kivlan lahir di Langsa, Aceh, pada 24 Desember 1946, merupakan seorang tokoh militer Indonesia. Kivlan pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI setelah mengemban lebih dari 20 jabatan yang berbeda, sebagian besar di posisi komando tempur.

Pada pemilihan Presiden tahun 2014, Kivlan masuk dalam Tim Kampanye Prabowo Hatta dan diberi amanah sebagai Koordinator Juru Bicara.

Berikut ini biografi Kivlan Zen dikutip daritokohindonesia.com:

Kivlan Zein lulus Akademi Militer (Akmil) angkatan tahun 1971, kemudian memilih pengabdian di Kesatuan Infanteri, Baret Hijau. Dimulai sebagai Komandan Peleton (1971), kemudian Ki-B Batalyon 753, hingga Danyon (1973). Pada, 1974, pasukan Kivlan berhasil meringkus gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Juga ketika bertugas di Timor Timur, Kivlan dinilai berhasil sehingga mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Kivlan pernah menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Linud 1/Cilodong/Kostrad (Kasdivif I Kostrad) dengan pangkat Kolonel, (1990). Tahun itu juga dia bertugas di Filipina, memimpin Kontingen Garuda. Lulusan Sekoad 1990 itu berhasil menjalankan tugasnya di Filipina. Terbukti dari penghargaan (medali kehormatan) yang dianugerahkan secara khusus kepadanya oleh Presiden Filipina Fidel Ramos karena Kivlan dinilai berhasil membujuk pimpinan MNLF, Nur Misuari, agar mengakhiri konflik Moro di Filipina Selatan. Kivlan yang memimpin Kontingen Garuda XVII, Pasukan Konga 17 di Filipina juga berperan menjadi pengawas genjatan senjata setelah adanya perundingan antara MNLF dengan pemerintah Filipina.

Setelah itu, dia menjabat Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana, dengan pangkat Brigadir Jenderal. Naik jabatan menjadi Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, berpangkat Mayor Jenderal dan terakhir menjabat Kepala Staf Kostrad (1998).

Dinamika kariernya terbilang mulus. Kendati tatkala berpangkat mayor, dia sempat menyandangnya selama enam tahun dan letnan kolonel baru dia dapatkan setelah tujuh tahun saat dia bertugas di Timor Timur. Namun, setelah menyandang pangkat kolonel tahun 1994, dia hanya butuh waktu 18 bulan untuk naik menjadi jenderal (bintang satu) dan kemudian berakhir dengan pangkat jenderal bintang dua dalam jabatan Kepala Staf Kostrad.

Kivlan memiliki talenta kepemimpinan yang terasah sejak kecil. Sebelum masuk Akmil, Kivlan sempat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Sumatera Utara. Kala itu, dia memilih Fakultas Kedokteran karena ingin mengabdikan diri untuk kehidupan sosial. Saat masih pelajar, Kivlan sudah aktif dalam organisasi. Dia telah bergabung dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia (1962). Pada 1965, menjabat sebagai sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Medan dan Ketua Departemen Penerangan KAMI Medan. Dia juga aktif dalam Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).

[islamedia/mh]

Ini tulisan beliau yang tidak saya lupakan: Haji Pengabdi Setan

Oleh: Ali Mustafa Yaqub*

IBADAH haji 1426 H, pekan lalu, usai sudah. Jamaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Bila mereka ditanya apakah Anda ingin kembali lagi ke Mekkah, hampir seluruhnya menjawab, ''Ingin.'' Hanya segelintir yang menjawab, "Saya ingin beribadah haji sekali saja, seperti Nabi SAW."

Jawaban itu menunjukkan antusiasme umat Islam Indonesia beribadah haji. Sekilas, itu juga menunjukkan nilai positif. Karena beribadah haji berkali-kali dianggap sebagai barometer ketakwaan dan ketebalan kantong. Tapi, dari kacamata agama, itu tidak selamanya positif.

Kendati ibadah haji telah ada sejak masa Nabi Ibrahim, bagi umat Islam, ia baru diwajibkan pada tahun 6 H. Walau begitu, Nabi SAW dan para sahabat belum dapat menjalankan ibadah haji karena saat itu Mekkah masih dikuasai kaum musyrik. Setelah Nabi SAW menguasai Mekkah (Fath Makkah) pada 12 Ramadan 8 H, sejak itu beliau berkesempatan beribadah haji.

Namun Nabi SAW tidak beribadah haji pada 8 H itu. Juga tidak pada 9 H. Pada 10 H, Nabi SAW baru menjalankan ibadah haji. Tiga bulan kemudian, Nabi SAW wafat. Karenanya, ibadah haji beliau disebut haji wida' (haji perpisahan).

Itu artinya, Nabi SAW berkesempatan beribadah haji tiga kali, namun beliau menjalaninya hanya sekali. Nabi SAW juga berkesempatan umrah ribuan kali, namun beliau hanya melakukan umrah sunah tiga kali dan umrah wajib bersama haji sekali. Mengapa?

Sekiranya haji dan atau umrah berkali-kali itu baik, tentu Nabi SAW lebih dahulu mengerjakannya, karena salah satu peran Nabi SAW adalah memberi uswah (teladan) bagi umatnya. Selama tiga kali Ramadan, Nabi SAW juga tidak pernah mondar-mandir menggiring jamaah umrah dari Madinah ke Mekkah.

Dalam Islam, ada dua kategori ibadah: ibadah qashirah (ibadah individual) yang manfaatnya hanya dirasakan pelakunya dan ibadah muta'addiyah (ibadah sosial) yang manfaatnya dirasakan pelakunya dan orang lain. Ibadah haji dan umrah termasuk ibadah qashirah. Karenanya, ketika pada saat bersamaan terdapat ibadah qashirah dan muta'addiyah, Nabi SAW tidak mengerjakan ibadah qashirah, melainkan memilih ibadah muta'addiyah.

Menyantuni anak yatim, yang termasuk ibadah muta'addiyah, misalnya, oleh Nabi SAW, penyantunnya dijanjikan surga, malah kelak hidup berdampingan dengan beliau. Sementara untuk haji mabrur, Nabi SAW hanya menjanjikan surga, tanpa janji berdampingan bersama beliau. Ini bukti, ibadah sosial lebih utama ketimbang ibadah individual.

Di Madinah, banyak ''mahasiswa'' belajar pada Nabi SAW. Mereka tinggal di shuffah Masjid Nabawi. Jumlahnya ratusan. Mereka yang disebut ahl al-shuffah itu adalah mahasiswa Nabi SAW yang tidak memiliki apa-apa kecuali dirinya sendiri, seperti Abu Hurairah. Bersama para sahabat, Nabi SAW menanggung makan mereka. Ibadah muta'addiyah seperti ini yang diteladankan beliau, bukan pergi haji berkali-kali atau menggiring jamaah umrah tiap bulan. Karenanya, para ulama dari kalangan Tabiin seperti Muhammad bin Sirin, Ibrahim al-Nakha'i, dan Malik bin Anas berpendapat, beribadah umrah setahun dua kali hukumnya makruh (tidak disukai), karena Nabi SAW dan ulama salaf tidak pernah melakukannya.

Dalam hadis qudsi riwayat Imam Muslim ditegaskan, Allah dapat ditemui di sisi orang sakit, orang kelaparan, orang kehausan, dan orang menderita. Nabi SAW tidak menyatakan bahwa Allah dapat ditemui di sisi Ka'bah. Jadi, Allah berada di sisi orang lemah dan menderita. Allah dapat ditemui melalui ibadah sosial, bukan hanya ibadah individual. Kaidah fikih menyebutkan, al-muta'addiyah afdhol min al-qashirah (ibadah sosial lebih utama daripada ibadah individual).

Jumlah jamaah haji Indonesia yang tiap tahun di atas 200.000 sekilas menggembirakan. Namun, bila ditelaah lebih jauh, kenyataan itu justru memprihatinkan, karena sebagian dari jumlah itu sudah beribadah haji berkali-kali. Boleh jadi, kepergian mereka yang berkali-kali itu bukan lagi sunah, melainkan makruh, bahkan haram.

Ketika banyak anak yatim telantar, puluhan ribu orang menjadi tunawisma akibat bencana alam, banyak balita busung lapar, banyak rumah Allah roboh, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja, banyak orang makan nasi aking, dan banyak rumah yatim dan bangunan pesantren terbengkalai, lalu kita pergi haji kedua atau ketiga kalinya, maka kita patut bertanya pada diri sendiri, apakah haji kita itu karena melaksanakan perintah Allah?

Ayat mana yang menyuruh kita melaksanakan haji berkali-kali, sementara kewajiban agama masih segudang di depan kita? Apakah haji kita itu mengikuti Nabi SAW? Kapan Nabi SAW memberi teladan atau perintah seperti itu? Atau sejatinya kita mengikuti bisikan setan melalui hawa nafsu, agar di mata orang awam kita disebut orang luhur? Apabila motivasi ini yang mendorong kita, maka berarti kita beribadah haji bukan karena Allah, melainkan karena setan.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan, setan hanya menyuruh kita berbuat kejahatan atau setan tidak pernah menyuruh beribadah. Mereka tidak tahu bahwa sahabat Abu Hurairah pernah disuruh setan untuk membaca ayat kursi setiap malam. Ibadah yang dimotivasi rayuan setan bukan lagi ibadah, melainkan maksiat.

Jam terbang iblis dalam menggoda manusia sudah sangat lama. Ia tahu betul apa kesukaan manusia. Iblis tidak akan menyuruh orang yang suka beribadah untuk minum khamr. Tapi Iblis menyuruhnya, antara lain, beribadah haji berkali-kali. Ketika manusia beribadah haji karena mengikuti rayuan iblis melalui bisikan hawa nafsunya, maka saat itu tipologi haji pengabdi setan telah melekat padanya. Wa Allah a'lam.[ ]

*Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta

KH. PROF DR. ALI MUSTOFA YA’QUB telah berpulang ke Rahmatullah

Jakarta - Mantan imam besar Masjid Istiqlal, Prof KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia. Ali Mustafa meninggal di RS Hermina, Jakarta.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam mengatakan, KH Ali Mustafa meninggal di RS Hermina sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (28/4/2016).
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah guru kita Prof KH Ali Mustafa Yaqub pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Semoga amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya," kata Asrorun lewat pesan singkatnya kepada detikcom.
KH Ali Mustafa lahir di Kemiri, Batang 02 Maret 1952. KH Ali Mustafa juga merupakan mantan Wakil Ketua Fatwa MUI.
"Dia juga lebih dikenal sebagai salah satu ulama Indonesia ahli hadis yang aktif mendakwahkan Islam moderat hingga ke mancanegara," kata Asrorun. (jor/jor)

Mencetak Generasi Shalih dan Shalihah

Hal ini dapat menggugah kesadaran dan membangun keyakinan pada orang tua bahwa betapa mahalnya harga sebuah keshalihan.

Ini adalah sebuah cita-cita yang harus ada. Dan menjadi wajib mewujudkannya.

Hanya anak shalih yang mengerti bahwa Allah mewajibkan setiap manusia untuk berbakti kepada kedua orangtuanya.

Hanya anak shalih yang bisa merealisasikan dirinya menjadi hamba Allah sejati. Menjadi manusia penuh bakti. Mengabdi kepada Allah mempersembahkan nilai hidup terbaiknya.

Mewujudkan keshalihan pada anak berproses. Sarat dengan perjuangan dan pengorbanan. Sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin mewujudkannya jika tidak dengan ilmu. Bahkan ilmunya harus sudah dipelajari sejak sebelum melangkah ke mahligai pernikahan.

Mewujudkan keshalihan hakikatnya sudah dimulai ketika mencari calon ayah atau ibu bagi calon anak-anaknya.

Akhukum : @rikinasrullah

Saat Rakyat Miskin DKI Digusur, Teman Ahok Malah Pesta


Senin (11/4/2016), kawasan perumahan warga di RW 4 di Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara telah rata dengan tanah.

Sejak pagi hari, sebanyak EMPAT RIBU LEBIH (4.218) APARAT keamanan gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan buldozer-buldozer DIKERAHKAN GUBERNUR AHOK untuk meratakan kios dan bangunan serta mengusir penghuninya, warga miskin Jakarta.

Terdengar jeritan suara histeris para wanita yang berontak tidak mau dibawa aparat, namun tetap dipaksa ke dalam bis sekolah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Beberapa remaja laki-laki bahkan ditarik paksa aparat dimasukan ke dalam bis dan juga sempat melakukan perlawanan.

Para wanita usia lanjut menggunakan mukena tersungkur di tanah dengan tangis pilu panjatkan doa.

Anak-anak mereka hanya bisa menatap dengan pandangan kosong rumah mereka tempat berteduh yang kini sudah rata dengan tanah.

Di saat bersamaan, di hari yang sama, di sisi lain ibukota, para pendukung Ahok yang tergabung dalam TEMAN AHOK tengah mengadakan pesta usai mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok maju dalam Pilgub DKI 2017. Mereka mengaku berjuang mendukung Ahok demi Jakarta yang lebih baik.

Kunjungi website portalpiyungan.com

Pembebasan Mursi & Pimpinan IM Adalah Syarat Dari Erdogan Untuk Memulai Dialog Dengan Sisi

Pembebasan Presiden Mesir yang sah, Muhamad Mursi dan penghapusan eksekusi para pemimpin Ikhwanul Muslimin adalah beberapa syarat yang diajukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam normalisasi hubungan antara negaranya dan pemerintah rezim Abdel Fatah Al-Sisi, kolumnis Mesir Imad Adib menyatakan.

Almesryoon.com melaporkan  (11/4/2016), Adib mengatakan bahwa Erdogan dijadwalkan bertemu dengan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz hari Selasa (12/4). Diperkirakan Raja Salman akan meminta Erdogan untuk berdialog dengan As-Sisi. Sebelumnya Raja Salman sudah menemui As-Sisi di Cairo Mesir.

Lebih lanjut, Adib mengatakan dia mengharapkan Erdogan mengatakan ya demi dukungan kepada Sunni dan demi kerjasama untuk pengembangan dan melawan terorisme.

Erdogan merasa sangat terpukul atas kudeta terhadap Mursi, Adib menjelaskan, terutama di mata Washington dan Barat di mana ia digambarkan sebagai tokoh yang terkait dengan Ikhwan.

Jika Erdogan mengatakan ya untuk memulai dialog dengan Al-Sisi, Adib mengatakan, ini akan berarti bahwa Erdogan telah melepaskan dukungannya pada Ikhwanul Muslimin sekaligus mengakui kegagalan Ikhwan  serta pengakuan akan legitimasi As-Sisi.

Adib mengatakan Erdogan akan setuju untuk memulai dialog dengan As-Sisi dengan syarat Mursi dilepaskan, Ikhwanul Muslimin diizinkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan penghapusan hukuman mati kepada anggota dan pemimpin mereka.

Untuk hal ini, Adib mengatakan, akan mampu mengguncang pengadilan Mesir.

(Middle East Monitor/middleeastupdate)

Tarbiyah mendidik kita untuk Taat pada Qiyadah & Jama'ah


Tarbiyah juga mendidik kita, bahwa sebagai manusia biasa kita boleh saja khilaf dan lalai, tapi setiap insan ter-Tarbiyah ketika dia diingatkan dan dinasihati atas kekhilafan dan kelalaiannya maka ia harus segera lurus kembali tanpa kecuali.
Terkadang, mungkin ada logika Qiyadah & Jama'ah yg tidak dapat kita terima, karena Qiyadah & Jama'ah memiliki pertimbangan yg luas daripada logika seorang Jundi.
Itulah mengapa, dalam kaidah Jama'ah, keruh dalam ber-Jama'ah jauh lebih baik dari pada jernih tapi sendirian.
Buat saya secara pribadi, Jama'ah adalah seperti ibu kandung, yg melahirkan dan membesarkan, tak mampu dan tak terfikirkan sedikitpun utk berpisah darinya.
Setiap kader Da'wah, harus menghayati betul pelajaran kisah seorang Khalid bin Walid ra yang kemudian diturunkan jabatannya oleh Khalifah Umar bin Khatab ra, dari seorang Jendral Panglima Besar, menjadi seorang prajurit biasa, yg diturunkan oleh Umar tanpa Khalid memiliki sedikitpun kesalahan.
Umar menurunkan jabatan Khalid hanya karena merasa khawatir terjadi kesalahan persepsi di kalangan Ummat, bahwa kemenangan berasal dari الله, dan bekerja dalam kekuatan Jama'ah, bukan karena seseorang. Sebab semua perang yg dipimpin oleh Khalid selalu membawa kemenangan, dan Khalifah Umar merasa khawatir akan hal tsb. Hanya karena itu Umar menurunkan Khalid dari jabatan tertinggi di kemiliteran menjadi hanya sebagai seorang Prajurit biasa.
Dan ditaati oleh Khalid dgn serta merta tanpa syarat apapun, Khalid pun mengatakan apa yg sangat dikenal oleh sejarah, "sungguh aku berjihad bukan karena Umar, aku berjihad karena الله di manapun posisi aku ditempatkan."
Sebuah Tarbiyah yg sangat indah yang diajarkan oleh para generasi Sahabat, tentang arti penting kesatuan Jama'ah dalam ketaatannya kepada Qiyadah, & semua karena الله.
Itulah kaidah Al-Qiyadah wal Jundiyah yg kita telah dididik bertahun2 dalam Tarbiyah ini.
Semoga الله menjaga Jama'ah Da'wah ini senantiasa ada dalam genggaman Hidayah dan Ridho-Nya, & semoga الله menjaga setiap kita untuk Istiqomah intima' (membersamai) Jama'ah ini dalam kondisi dan situasi apapun.
ZBFirlyRamly (Presiden Cells HPAI)
Cikarang, 11 April 2016

Gubernur Papua Larang Miras, Gubernur Ahok Malah Sediakan Miras Untuk Buzzernya



Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan pelarangan penjualan miras juga berlaku bagi hotel-hotel berbintang yang ada di wilayah Bumi Cenderawasih.

"Tidak ada cerita, mau itu hotel berbintang atau apa, intinya tidak boleh lagi ada minuman beralkohol di Papua," katanya di Jayapura, Sabtu (09/04/2016), dikutip Rimanews.

Menurut Lukas, pemerintah daerah mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang ingin berkunjung ke Bumi Cenderawasih untuk tidak membawa minuman beralkohol.

"Penegasan ini dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang Papua, pasalnya setiap tahun pasti ada orang Papua dan rumah tangga yang rusak akibat minuman beralkohol," ujarnya.

Dia menjelaskan ke depan tim gabungan akan melakukan razia minuman beralkohol secara terus-menerus.

"Kami akan siapkan orang untuk menjaga pintu masuk dan keluar, siapapun yang datang, semua barang bawaan akan diperiksa, baik itu kartu tanda penduduk maupun lainnya," tegasnya.

Pada 30 Maret 2016, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Papua secara resmi menandatangani pakta integritas soal larangan peredaran minuman keras (miras) untuk wilayah Papua.

Ketegasan dan sikap Gubernur Papua ini seakan bertolak belakang dengan Gubernur DKI Jakarta.

Pada Jumat (8/4) malam kemarin, Ahok mengundang 20 pasukan pendukungnya (buzzer) di rumahnya. Dan dalam pertemuan itu, seperti foto yang beredar luas di sosial media, ada minuman keras yang disuguhkan.

(Baca: Pertemuan Ahok dan 20 Pasukan Buzzernya Diwarnai "Pesta" Miras)

Gubernur Ahok sendiri selama ini berusaha untuk bisa melegalkan penjualan miras jenis bir di minimarket Jakarta, dengan alasan tidak ada orang yang akan mati jika minum bir.


Data dan Analisa ISAC terkait Jenazah Siyono


Kepada Yang Kami Hormati:
1. Kapolri
2. Ketua Komnas HAM
3. Ketua Hukum dan HAM PP Muhammadiyah
4. Jaksa Agung
Berikut beberapa data yang berhasil dihimpun oleh The Islamic Study and Action Center (ISAC) bahwa:
I. Menurut Sertifikat Medis Penyebab Kematian Siyono yang dikeluarkan RS Polri Jakarta diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Siyono meninggal dunia pada hari Kamis, 10 Maret 2016
2. Sebab kematian Siyono diperoleh dari Pemeriksaan Luar Jenazah
3. Surat kematian ditandatangani oleh dr. Arif Wahyono, Sp.F, DFM pada tanggal 11 Maret 2016
Il. Menurut Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi menyatakan penyebab kematian Siyono, adalah adanya pendarahan di rongga kepala bagian belakang
Arthur menjelaskan, dari hasil visum yang dilakukan Jumat, 11 Maret 2016, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, ditemukan pendarahan di rongga kepala serta memar di kepala Siyono.
"Kami memeriksa semuanya, termasuk CT scan untuk kepala. Memang kami dapati ada luka memar pada kepala bagian belakang," katanya saat memberi keterangan pers di Markas Besar Polri Jakarta, Senin, 14 Maret 2016.
Arthur menuturkan, diduga penyebab pendarahan dan memar tersebut adalah karena terbentur benda tumpul. Di samping itu, dalam visum juga ditemukan adanya memar di wajah, tangan, dan kaki Siyono.
Ill. Menurut Ahli Forensik Prof. Dr. dr. Gatot Sudarto Ketua Tim Forensik Muhammadiyah berdasarkan pengamatan Visual diperoleh data bahwa jenazah Siyono terdapat luka lebam akibat benda tumpul dan sebagian tulang retak dan patah
IV. Menurut AKBP Dr. dr. S. Hastry, Sp.F, DFM Ahli Forensik dari Polda Jateng diperoleh informasi bahwa terdapat luka akibat kekerasan
Berdasarkan informasi dari fakta-fakta Ahli Forensik dari RS. Polri Jakarta, Ahli Forensik Muhammadiyah dan Ahli Forensik Polda Jateng bisa dirangkum bahwa jenazah Siyono:
1. Ada pendarahan dirongga kepala bagian belakang
2. Adanya memar diwajah, tangan dan kaki
3. Dibagian dada banyak tulang yang retak dan patah
Sedangkan terkait penyebab kematian disimpulkan oleh Tim Forensik Muhammadiyah dan Ahli Forensik Polda Jateng bahwa:
1. Ada bekas-bekas kekerasan benda tumpul intravital (saat masih hidup) dan beberapa tempat patah tulang
2. Tidak ada luka tembak
Analisa ISAC:
1. Analisa Kondisi Jenazah.
Dari data data tersebut ternyata ditemukan luka merata disemua tubuh jenazah Siyono mulai dari kepala, badan (dada), tangan hingga kaki.
2. Analisa Yuridis terhadap Penyidik Densus yang menangani Siyono patut diduga:
A. Tindakan Penyidik Densus terhadap Siyono melanggar Peraturan Kapolri no 23 tahun 2011 Bab IV tentang Prosedur Penindakan Tersangka Tindak Pidana Terorisme Pasal 19 yang berbunyi:
(1)Penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme dilaksanakan sesuai prosedur dengan tahapan sebagai berikut:
a.tahap pertama, melakukan negosiasi;
b.tahap kedua, melakukan peringatan;
c.tahap ketiga, melakukan penetrasi;
d.tahap keempat, melumpuhkan tersangka;
e.tahap kelima, melakukan penangkapan;
f.tahap keenam, melakukan penggeledahan; dan
g.tahap ketujuh, melakukan penyitaan barang bukti.
(2)Dalam situasi tertentu kegiatan penindakan dapat dilakukan tanpa didahului kegiatan negosiasi dan peringatan atas pertimbangan situasi darurat (emergency), berdasarkan tingkat ancaman maupun pertimbangan lainnya.
(3)Penindakan yang menyebabkan matinya seseorang/tersangka harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Prosedur Pasal 19 ini untuk tersangka yang tidak membawa senjata api atau Bom
B. Terjadi tindak pidana penganiayaan baik secara sendirian (pasal 351 KUHP) atau secara bersama sama (Pasal 170 KUHP)
C. Terjadi tindak pidana pembunuhan ( pasal 388 KUHP), pembunuhan berencana (pasal 340 KUHP)
D. Penyidik Densus Diduga Mengabaikan Undang Undang Hak Asasi Manusia No 39 tahun 1999
Pasal 4
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak hak manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan keadaan apapun dan oleh siapapun.
Pasal 18
Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dan dituntut karena disangka melakukan sesuatu tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya secara sah dalam suatu sidang pengadilan dan diberikan segala jaminan hukum yang diperlukan untuk pembelaannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 33
Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannyaSetiap orang berhak untuk bebas dari penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
Pasal 34
Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditahan, disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-wenang.
Demi untuk penegakan hukum dan HAM, demi rasa keadilan, maka ISAC meminta kepada Kapolri:
1. Untuk memproses hukum, baik Kode Etik Polri maupun Pidana Umum terhadap oknum Penyidik Densus yang melakukan tindakan yang berakibat hilangnya nyawa Siyono
2. Bersama Jaksa Penuntut Umum demi untuk meyakinkan, demi pembuktian di pengadilan mohon dilakukan REKONTRUKSI untuk mengakhiri polemik apakah Siyono melakukan perlawanan atau tidak terhadap Densus
Solo, 5 April 2016
The Islamic Study and Action Center
Ketua
HM. Kurniawan BW, S.Ag; SH; MH
Sekertaris
Endro Sudarsono, S.Pd

Sepenggal Nasihat Ust.Rahmat Abdullah untuk aktifis dakwah (DAKWAH ADALAH CINTA)

Cobalah sekali lagi kita baca tausiyah Ustadz Rahmat Abdullah ini. Rasanya tidak pernah bosan untuk mengulangi membacanya. Kita menjadi lebih mengerti makna pesan beliau ini kala satu persatu aktivis dakwah ini gugur menghadap Allah SWT saat sedang menjalani tugas-tugas dakwahnya:

"Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yang bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.

Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik?

Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.
Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi.

Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kamu tahu. Pejuang yang heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yang takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar.
Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… “

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

Sejenak menyimak untaian doa yang pernah dipanjatkan oleh pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) KH. Rahmat Abdullah saat deklarasi Partai Keadilan

____________
DO’A
Dilantunkan oleh K.H.Rahmat Abdullah pada Deklarasi Partai Keadilan Lapangan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, 09 Agustus 1998, yang diiringi oleh tetesan air mata hadirin.
Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami
Rukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
Jadikan kumpulan kami jama’ah orang muda yang menghormati orang tua
Dan jama’ah orang tua yang menyayangi orang muda
Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba beriman
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar
Wahai yang menyambung segala yang patah
Wahai yang menemani semua yang tersendiri
Wahai pengaman segala yang takut
Wahai penguat segala yang lemah
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami
“ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih”
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu
Adil pasti atas kami keputusan-Mu
Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu
Dengan semua nama yang jadi milik-Mu
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur’an yang agung
Sebagai musim bunga hati kami
Cahaya hati kami
Pelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nanti
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatku
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuangan
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru iman
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wah
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini
Kepada generasi berikut kami
Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini
Dengan sikap malas dan enggan berda’wah
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa
_____________

Begini Terorisme dan Radikalisme “Dimainkan” Guna Hancurkan Islam


AntiLiberalNews – Alhamdulillah tabligh akbar dengan tema “Isu Terorisme dan Radikalisme Adalah Alat untuk Menghancurkan Islam” telah diselenggarakan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ahad (3/4/2016) siang tadi.
Dalam acara yang diselenggarakan Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah ini, terdapat sejumlah poin penting yang harus dipahami Ummat Islam Indonesia, sebagaimana disampaikan Ustadz Mu’inuddinillah Basri dan Ustadz Mustofa B. Nahrawardaya.
Poin-Poin Kajian Ust.Muinuddinillah Basri, Ketua Dewan Syariah Kota Solo: • Indonesia didirikan oleh ummat Muslim, sehingga kita harus merasa memilikinya.
• Kita sebagai ummat Islam tidak boleh menginginkan kerusakan bagi negeri ini. Dan juga tidak boleh, tidak logis, bila menginginkan kerusakan bagi negri ini.
• Realitasnya, umat Islam dikorbankan, didiksriminasi dan dipojokan ingin meneror Indonesia. Padahal semua itu adalah dagangan orang-orang tertentu.
• Isu terorisme ini menjadi tempat mencari makan bagi sebgian orang yang punya sifat licik dan rakus (yakni) Yahudi yang dikutuk (sebagaimana dicatat dalam) al Qur’an.
• Sejak peristiwa WTC, sudah ada indikasi rekayasa. Ada banyak kejanggalan.
• Termasuk juga Bom Bali. Amrozi CS cuma bisa bikin bom kecil, yang meledak (sedahsyat) itu bukan punya mereka.
• AS butuh lawan pasca runtuhnya USSR. Islam dijadikan lawan baru. Cara menjadikannya lawan adalah dengan isu terorisme.
• Kami mengundang BNPT dan Densus 88, di UMS. Dan kami bongkar, duitnya dari musuh-musuh Islam.
• Dari AS, Aussie, dan Kristen fundamentalis, misal Tommy Winata.
• Anggota Densus, tidak punya belas kasihan ketika membunuhi ummat Islam. Mereka dididik untuk itu.
• Kita harus membedakan antara pejabat di TNI, Polri, yang punya nurani dengn mereka yang tidak bisa makan tanpa fitnah!
• Teroris itu, mereka yang bikin, mereka yang ciptakan, pelihara dan kasih duit.
• Ada laskar yang cerita, ada orang yang suka mengajarkan bom tapi tidak tersentuh aparat
Contoh lucu, ada yang rekruitmen ISIS dari penjara. Kok dibiarkan?
• Maka kami ingatkan pada aparat.. ada orang orang yang memanfaatkan institusi mereka untuk menfitnah ummat Islam, demi dapat uang! Demi makan!
• Ada 118 orang yang dibunuh tanpa pengadilan. Disebut teroris tidak dikenal.. apa ini ?
• Dalam Islam, ada kisah: bahkan Yahudi pun, dibela ketika dituduh tanpa bukti.
• Apalagi Imam Masjid yang dibunuh karna tuduhan yang blum diadili ?
• Kita tidak boleh membiarkannya. Aparat harus diingatkan.
• Bangsa ini masih punya nurani, maka mereka yang memegang posisi, hendaknya jangan mau jadi alat mereka yang mengorbankan kaum Muslimin hanya untuk cari makan.
• Allah akan menjadi pelindung bagi mereka yang membela kaum terdzalimi.
• Jihad adalah membela Islam ketika teraniaya, dan memajukannya ketika sudah jaya agar terjagamaqashid syariah. Salah satunya menjaga nyawa.
• Aksi seperti di Sarinah, tentu bukan jihad. Aksi di Brussel pun bukan. Sebab dampaknya justru merugikan ummat Islam.
• Perjanjian Hudaibiyah adalah kemenangan yang nyata. Islam tersebar lewat kedamaian.
• Maka marilah beraksi dengan berdasarkan ilmu.
• Jihad kita sekarang adalah membongkar kedzaliman di belakang Densus 88.

Poin-Poin Ust. Musthofa Nahrawardaya, Peneliti Terorisme, PP Muhammadiyah:
• Dari 10 WNI yang ditangkap di Turki karena mau membawa bantuan ke Suriah dan Turki. Saya salah satunya.
• Ini indikasi bahwa negeri-negeri Islam diadu domba, saya dikirim Indonesia, tapi ditangkap Densus Turki. Kita diadu domba.
• Misal, ada orang Uighur mati di Poso, ada orang asing lainnya. Mereka siapa yang bawa ke sini? Kapan masuk?
• Siapa yang merekam Santoso nyemplung di danau di Poso?
• Kasus lain, ada orang yang menggiring laskar ke Aceh, lalu diberikan senjata, lalu direkam oleh Sofyan Sauri. Semua laskar itu sekarang sudah mati diburu aparat.
• Siapa Sofyan Sauri ? Dia mengaku mantan Brimob. Senjata yang dia kasikan itu nilainya 400juta. Dari mana? Bahkan laskar-laskar lugu itu dilatih tembak di Brimob. Janjinya, akan dikirim ke Palestina untuk melawan “Israel”, mereka mau saja, dan akhirnya masuk jebakan.
• Jika ditanya adakah intel yang Islam? Saya tidak bisa jawab. Tapi jika ditanya adakah Densus yang Islam? Saya ragu apakah ada. Mengingat kejamnya mereka pada aktivis Islam.
• Saya sudah meneliti teroris sejak lama. Saya tanya wartawan apakah memang ada ‘baku tembak’? Dia bilang tidak. Saya tanya ke orang tua apakah anaknya yang disebut media baku tembak memang baku tembak? Kata ortunya, tidak ada!
• Kenapa mereka tidak bilang wartawan? Karena mereka sudah tanda tangan surat pernyataan bahwanggak boleh ngomong ke wartawan. Padahal anaknya ditembak lagi sholat. Masih ada potongan daging kepalanya di pojok ruangan.
Sumber info soal terorisme hanya dari satu sumber, Humas.
• Kasus Siyono akhirnya memecah kediaman ini. Wartawan mainstream mulai berani menulis dari sudut pandang korban Densus dan keluarganya.
Pak Din (Syamsudin) pernah diceramahi 2 jam oleh ketua BNPT. Pak Din cuma bilang “Sudah?”. Kepala BNPT menawarkan duit untuk deradikalisasi.
• Jawab beliau, ” Mohon maaf, Muhammadiyah menolak ini. Silakan pulang”. Kami sudah deradikalisasi sebelum Indonesia merdeka. Jika ada kader yang radikal, pasti disusupi.
• Di Kebayoran Baru, ada ssorang bernama N. Suatu ketika, ia dihubungi oleh seorang mengaku bernama Bashir, dia ngomong dengan bahasa “akhi… afwan, ana” .. Setahun dia didekati.
• Setelah setahun, akhirnya mau temu darat. Tiba-tiba malam idul Adha, rumahnya digerebek Densus. Ada alat bukti yang lengkap, dari mesiu hingga manual rakitan.
• Basyir ikutan ditangkap, tapi ketika jumpa pers, Basyir tidak disebut. Dasar orang kampung, mereka tidak curiga.
• Basyir, tiba-tiba menghilang…..
• Polisi malah nanya, “Siapa Basyir?”
• Kasus Sofyan Sauri pun sama. Sekarang dia sudah bebas. Yang jual senjata dihukum ringan. Tapi 25 Laskar yang diperangkap itu, diburu hingga liang lahat. Mati semua.
• Kenapa bisa terjadi ? Karena kita diam, terus-terusan diam.
• TV pun sudah diatur, agar narasumber yang memihak mereka yang didzalimi tidak diundang. Mediamainstream sudah diatur.
• Lalu ada media media online abal-abal, isinya sangat radikal. Agar semua media Islam digeneralisir semua radikal dan ditutup.
• Muhammadiyah menolak program deradikalisasi, karena cenderung proyek.
• Densus sudah punya dana 1,9 Triliun. Dari pajak kita juga. Tapi peruntukannya tidak diaudit.
• Kasus Siyono ini adalah the point of no return. Tidak bisa mundur lagi.
• Maka Muhammadiyah konsentrasi dulu ke otopsi. Kita hati-hati pada provokasi.
• Sudah ada 121 yang meninggal di luar pengadilan. Siyono salah satunya, alasan yang diberikan Polri sangat konyol.
• Demi Allah, kasus ini adalah tabir pembuka. Tidak ada kesalahan yang bisa ditutupi terus.
• Tuntutan Muhammadiyah jelas, Densus 88 dan BNPT diaudit. Termasuk yang untuk menutup mulut keluarga Siyono.
• Maka kita harus bersatu merapatkan barisan. Tahun 1884, ada ahli yang menyatakan, selama ummat Islam masih
1. Masih berkumpul di Kabah.
2. Khilafah masih ada.. ini sudah tumbang 1924.
3. Kebangkitan umat Islam lewat gerakan kebangkitan di setiap sudut dunia Islam.
• Maka, Mekah dibuat tidak aman. Dengan destabilisasi Tim Teng (Timur Tengah). Atau kecelakaan ketika Haji. • Selain itu, travel Umrah pun mulai diawasi dengan fitnah terorisme ke Suriah.
• Beragam lagi dilakukan untuk menghambat kebangkitan peradaban Islam. Yang utama adalah demonisasi Islam, agar non-Muslim takut pada Islam, dan menolak dipimpin olehnya.
• Kita juga harus faham bahwa kita hanya korban proxy war pabrik senjata. 50% lebih senjata ke Tim Teng, sisanya ke negara kecil yang konflik.
• Kita punya Allah. Kita berdoa pada-Nya. Tapi doa yang maqbul tentu jika para pendoanya hatinya bening. Maka mulailah dari sini, mari mulai dari tazkiyah nufus (taubat, sucikan jiwa – pen.).
• Islam akan tetap jaya! Jadikan generasi kita penegaknya. (Lindungi mereka dari perangkap isu radikalisme dan terorisme, ajarkan agama yang benar agar tidak mau diperalat mereka yang memancing jadi radikal seperti kasus Sofyan Sauri dan si N di atas___peringkas)
Wallahu a’lam Allahu Akbar…
Red: Adiba Hasan (antiliberalnews.com)
(nahimunkar.com)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KISAH HIDUPKU.... - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger